423 Jiwa Terdampak Banjir di Puncak Bogor, 1 Orang Hilang-4 Dirawat di RS
- IG BPBD Kabupaten Bogor
Bogor, VIVA – Hujan deras yang menguyur wilayah Bogor sejak pagi kemarin, Minggu 2 Maret 2025, menyebabkan debit air di hulu sungai Ciliwung di kawasan Puncak Bogor meluap dan banjir merendam pemukiman warga. BPBD Kabupaten Bogor mencatat ada 423 jiwa terdampak.
"Dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan aliran kali Ciliwung meluap ke rumah warga disekitaran aliran kali. Korban terdampak 119 KK atau 423 Jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani, Senin 3 Maret 2025.
Adam menyampaikan, empat korban banjir dibawa ke RSPG dr Goenawan untuk mendapatkan penanganan. Saat ini kebutuhan warga memerlukan pakaian kering, logistik tanggap darurat dan air bersih.
"Untuk saat ini banjir sudah surut dan warga sedang membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Namun Dikhawatirkan apabila hujan deras turun air kembali meluap," ujarnya
Sebelumnya, terang Adam, hujan deras yang berlangsung cukup lama menyebabkan kadar air dalam tanah dan debit air di hulu sungai meningkat sehingga terjadi bencana di beberapa titik lokasi.
Tanah longsor terjadi di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Cijeruk, Desa Cijeruk dan Desa Tanjungsari; Kecamatan Sukaraja, Desa Cimandala dan Desa Nagrak; Kecamatan Megamendung, Desa Kuta, Desa Sukagalih, Desa Gadog, dan Desa Sukakarya.
Kemudian, Kecamatan Sukamakmur, Desa Sirnajaya; Kecamatan Ciawi, Desa Bojong Murni; Kecamatan Sukajaya, Desa Harkatjaya; Kecamatan Leuwisadeng, Desa Sadengkolot; dan Kecamatan Babakan Madang, Desa Bojongkoneng.
Banjir terjadi di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Parungpanjang, Desa Kabaosiran dan Desa Cibunar; Kecamatan Cisarua, Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, Desa Batu Layang, Desa Kopo, Desa Jogjogan, dan Desa Cibeureum.
Lalu, Kecamatan Bojonggede, Desa Rawa Panjang; Kecamatan Cigudeg, Desa Rengasjajar; Kecamatan Tenjo, Desa Cilaku; Kecamatan Dramaga, Desa Babakan; dan Kecamatan Rumpin, Desa Sukasari.
Kejadian orang hanyut terjadi di Kecamatan Cisarua, Desa Citeko. Sementara itu, angin kencang terjadi di Kecamatan Jasinga, Desa Setu.
"BPBD Kabupaten Bogor telah mengambil langkah-langkah sementara untuk menangani bencana alam tersebut, antara lain melakukan assessment lokasi bencana, pengamanan lokasi bencana, mempersiapkan peralatan dan logistik, membersihkan pohon tumbang, evakuasi warga terdampak banjir, dan koordinasi dengan aparat setempat," papar Adam.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang untuk menghindari bencana alam.