Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tentang Pemecatan Vokalis Sukatani dari Sekolah Ia Mengajar
- VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)
Yogyakarta, VIVA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu'ti, angkat bicara soal kasus pemecatan vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati. Mu'ti mengatakan pihak sekolah sudah bertemu dengan Novi.
Band Sukatani menjadi sorotan setelah mereka mencabut lagunya dari berbagai platform musik, setelah dipanggil pihak kepolisian. Mereka juga meminta maaf ke polisi karena lagu itu. Ditengah polemik itu, vokalisnya yakni Novi Citra dikabarkan dipecat sebagai guru dari sekolah tempat ia mengajar.
Personel Sukatani Band minta maaf atas lagu Bayar Bayar Bayar Polisi
- tvOne/Didiet Cordiaz
Mu'ti membeberkan permasalahan antara pihak sekolah yakni SDIT Mutiara Hati dengan Novi, dinilainya sudah selesai. Mu'ti merinci pihak sekolah memberikan dua opsi tawaran kepada Novi.
"Sudah ada pertemuan Ibu Novi dengan Ketua Yayasan. Ada jalan keluar. Bu Novi diberi opsi kalau mau mengajar lagi dipersilakan. Tapi kalau mau memilih tempat lain juga dipersilakan," ujar Mu'ti di Masjid Walidan Dahlan Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Selasa 25 Februari 2025.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyebut, dirinya tak tahu alasan pemecatan terhadap Novi. Apakah terkait dengan lagu Sukatani yang viral atau bukan. Mu'ti membeberkan alasan terkait pemecatan yang mengetahui adalah pihak yayasan.
Meski demikian Mu'ti memastikan kebebasan berekspresi merupakan hak setiap warga negara termasuk bagi Novi yang merupakan personel Sukatani. Kebebasan berekspresi, sambung Mu'ti dijamin oleh Undang-undang Dasar.
"Undang Undang Dasar menyebutkan setiap warga negara berhak menyatakan kebebasan secara lisan dan tulisan. Itu untuk semuanya. Tidak hanya untuk guru tapi semua warga negara," tutup Mu'ti.
