Pasca Penyerangan Mapolres Tarakan, TNI dan Polri Bilang Tetap Solid

Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Balikpapan, VIVA - Kapolda Kalimantan Utara dan Pangdam VI/Mulawarman, memastikan TNI-Polri tetap solid. Penegasan ini menyusul insiden penyerangan Markas Polres Tarakan yang dilakukan oleh puluhan oknum prajurit TNI AD.

Polri Sediakan Mobil untuk Pemotor yang Nekat Mudik dan Kecapekan

"Terkait dengan masalah ini, kami, TNI dan Polri, sudah melaksanakan kegiatan secara berjenjang dan bersama-sama untuk menyelesaikan masalah," kata Kapolda Kalimantan Utara, Inspektur Jenderal Polisi Hary Sudwijanto, Rabu, 26 Februari 2025.

Dia menjelaskan, dari awal Bidang Profesi dan Pengamanan atau Propam Polda Kaltara bersama Polisi Militer TNI, serta Polres Tarakan berkoordinasi langsung dengan komandan Kodim dan Batalion. Mereka telah merumuskan pola-pola penyelesaian pasca insiden penyerangan Mapolres Tarakan.

GP Ansor Sebut Revisi UU TNI Masih Sejalan dengan Semangat Reformasi

Irjen Hary juga menyampaikan, bahwa Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha memberi dukungan moril guna mengembalikan situasi seperti semula. Rencananya, setelah dari Polres Tarakan, Pangdam mengunjungi anggota Polri yang sedang dirawat di rumah sakit Kota Tarakan, memberi semangat pemulihan.

Sementara itu, Mayjen TNI Rudy menegaskan bahwa peristiwa penyerangan Mapolres Tarakan tidak akan merusak soliditas dan solidaritas yang telah dibangun bersama-sama dengan jajaran kepolisian.

Polri Tawarkan Kakak Briptu Anumerta Ghalib Jadi Polisi, Cerita Mantan PNS dan TNI Bangun Bisnis Omzet Miliaran

Ia pun memastikan, kalau pihaknya bakal terus mendalami dan menyelidiki para prajurit TNI yang diduga terlibat insiden penyerangan tersebut. Termasuk akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kita bersama-sama Kapolda ingin mendinginkan suasana dan peristiwa ini tidak akan merusak solidaritas yang sudah kita bangun bersama-sama dengan kepolisian," kaya Mayjen Rudy.

Perihal kronologi kejadian, Pangdam menyampaikan bahwa Bidang Propam Polda Kaltara dan Denpom TNI, masih menyelidikinya. Dirinya meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan. Adapun akibat insiden penyerangan Mapolres Tarakan itu, ada enam anggota Polri mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan medis.

"Sama halnya dengan Kapolda, bahwa kami masih terus mendalami dan menyelidiki para oknum dan tentunya nanti akan berhadapan hukum yang berlaku di satuan kami, saat ini masih proses penyelidikan," tutur Pangdam.

Sebelumnya diberitakan, beberapa fasilitas di Markas Polres Tarakan dirusak Orang Tak Dikenal (OTK) pukul 22.30 WITA, kemarin. Pelaku penyerangan diduga sejumlah prajurit TNI.

Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto mengatakan, kalau prajurit yang terlibat adalah anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP.

“Merupakan kesalahpahaman semata. Saat ini, situasi di Kota Tarakan tetap aman dan kondusif,” ucap dia, Selasa, 25 Februari 2025.

Atas kejadian ini, dia menyebut pihaknya bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC sudah mengambil langkah cepat terukur. Hal itu guna mengatasi permasalahan tersebut secara profesional. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya