Ada Larangan dari Megawati, Bupati Sleman Tetap Berangkat Retret tapi Wakilnya Tidak

Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa (istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Sleman, VIVA – Bupati Sleman, Harda Kiswaya, akan tetap berangkat ke retreat di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Tetapi untuk wakilnya, tidak dibolehkan. Harda berangkat walau dia termasuk diusung oleh PDIP.

Kepala Daerah Didorong Ikut Lindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional

Seperti diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi yang melarang kader partai yang menjadi kepala daerah, ikut agenda retreat di Akmil Magelang Jawa Tengah 21-28 Februari 2025.

PDI Perjuangan menjadi salah satu partai pengusungnya di Pilkada 2024 lalu. Harda menyebut dirinya sudah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan terkait keberangkatan ini. 

Megawati Dukung Hasil Revisi UU TNI

"Berangkat. Wong gak ada apa-apa kok. Sampun (sudah berkomunikasi dengan PDIP). Boleh berangkat gak masalah," kata Harda, Jumat 21 Februari 2025.

Sebagaimana diketahui Harda Kiswaya dan pasangannya Danang Maharsa memenangkan Pilkada Kabupaten Sleman dengan dukungan dari Koalisi Sleman Baru. Koalisi ini terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PPP, PKS, Demokrat, PSI, Partai Buruh, Gelora, dan Ummat.

Legislator PDIP Deddy Sitorus Dilaporkan Ke MKD karena Menuduh Jokowi

Harda sendiri bukanlah kader PDI Perjuangan. Kader PDI Perjuangan di Pilkada Sleman adalah Wakil Bupati Danang Maharsa.

"Saya tetap jalan. Sayakan didukung tujuh partai di parlemen dan lima di luar parlemen. Saya harus jalan," tutur Harda.

Wakilnya Danang Tidak Boleh Ikut

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Sleman, Koeswanto, menyebut keputusan membolehkan Harda berangkat ke retreat kepala daerah, usai digelar pertemuan antar pimpinan partai koalisi. Meski demikian, Koeswanto menyebut untuk Danang karena kader PDI Perjuangan harus tunduk pada instruksi partai.

"Dari DPC Sleman memperbolehkan Pak Harda. Kami tidak ada istilahnya mengekang Pak Harda untuk hadir di Magelang. Itu perintah Presiden. Jalankan saja sesuai apa keputusan Presiden," ucap Koeswanto.

"Danang tetap mengikuti instruksi partai. Danang kader partai. Harus mengikuti perintah partai," sambung Koeswanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya