Mangkunegaran Gelar Perayaan Cap Go Meh, KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya

Mangkunegaran High Tea & Royal Dinner: Cap Go Meh.
Sumber :
  • Dokumentasi KIKT.

Jakarta, VIVA – Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) mendorong pelestarian warisan budaya di tengah upaya mendongkrak ekonomi nasional saat ini. Hal tersebut diwujudkan melalui gelaran Mangkunegaran High Tea & Royal Dinner: Cap Go Meh pada akhir pekan lalu.

Kadin and DEN Discuss Legal Certainty for Investors in Indonesia

Momentum Mangkunegaran High Tea and Royal Dinner Cap Go Meh ini juga  menjadi manifestasi atas visi ‘Culture Future’ dari K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X, yaitu sebuah pengembangan nilai-nilai budaya berdasarkan catatan sejarah yang disesuaikan dengan kehidupan hari ini melalui pendekatan revitalisasi, pengelolaan, dan perawatan warisan budaya.

Acara tersebut digelar di Pracima Tuin dan Pendhapa Ageng, Pura Mangkunegaran Surakarta. Geralarn itu menghadirkan perpaduan pengalaman menikmati sore hari di Pracima Tuin dengan budaya perjamuan teh dari budaya Tionghoa. Pertunjukan seni yang memadukan budaya Tionghoa dan Jawa akan ditampilkan dalam Mangkunegaran High Tea sebagai harmoni dalam kebudayaan, salah satunya pertunjukan wayang oleh dalang cilik. 

Bertemu Luhut, Anindya Bahas Kepastian Hukum Buat Pengusaha

“Acara ini dirancang untuk merayakan Cap Go Meh sebagai simbol keberagaman dan kebersamaan, sekaligus menghidupkan kembali nilai-nilai budaya dalam suasana intim khas Mangkunegaran,” kata perwakilan Mangkunegaran K.P.H. Benny Irawan dalam sambutannya.

Mangkunegaran High Tea & Royal Dinner: Cap Go Meh.

Mangkunegaran High Tea & Royal Dinner: Cap Go Meh.

Photo :
  • Dokumentasi KIKT.
Ketum Kadin Bertemu Luhut, Bahas MBG hingga Tenaga Kerja Migran

Royal Dinner Mangkunegaran edisi Cap Go Meh di Pendhapa Ageng menjadi jamuan makan malam khas Mangkunegaran yang memadukan kebudayaan Tionghoa dan Jawa. Para tamu undangan disuguhkan berbagai makanan khas Mangkunegaran dari Pracimasana dengan iringan penampilan tarian klasik, musik, dan seni tradisional Mangkunegaran sebagai representasi warisan budaya. 

“Mari jadikan malam ini sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan, memperkuat semangat kerja keras, serta menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam setiap langkah kita.,” imbuh Benny.

Benny menambahkan, Mangkunegaran High Tea dan Royal Dinner Cap Go Meh menjadi ruang silaturahmi Mangkunegaran dengan masyarakat Tionghoa sebagai upaya pelestarian dan pengembangan budaya.  “Dengan melestarikan masa lalu, akan memperkuat masa kini untuk membangun masa depan,” katanya.

Mangkunegaran sebagai Rumah Budaya Nusantara Mangkunegaran sebagai rumah budaya Nusantara membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua insan dari berbagai ragam budaya yang ada di Indonesia. Tujuannya agar warisan tersebut dapat dihidupi oleh masyarakat luas dan memberikan manfaat yang signifikan di masa depan.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian

DPR Dorong Kebudayaan Harus Jadi Agenda Utama Pembangunan Nasional

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan kebudayaan harus menjadi agenda utama dalam pembangunan nasional.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2025