10 Saksi Diperiksa Bareskrim terkait Kasus Pagar Laut di Bekasi, Siapa Saja?

Spanduk Kementerian KKP menghentikan kegiatan di pagar laut perairan Bekasi
Sumber :
  • ANTARA/Harianto

Jakarta, VIVA - Sejumlah saksi terkait kasus pagar laut Bekasi, diperiksa Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bereskrim) Polri, hari ini. Namun, tak dijabarkan siapa saja saksi yang diperiksa.

Usut Kematian Mahasiswa UKI, Polisi Juga Periksa Penjual Miras hingga Sekuriti Kampus

“Hari ini kita undang untuk klarifikasi sebanyak 10 orang sebagai saksi termasuk dari TRPN,” kata Direktur Tipidum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Djuhandani Raharjo Puro, Senin, 17 Februari 2025.

Sementara, Deolipa Yumara selaku kuasa hukum PT. TRPN mengaku pemeriksaan guna mencari dugaan tindak pidana soal pemalsuan dari pemasangan pagar di laut Bekasi. Dia yakin sanksi kepada TRPN cuma administrasi lantaran tak masuk ke dalam area konservasi.

Eks Pegawai KPK Rasamala Aritonang Diperiksa soal Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

“Jadi, itu yang kemudian sedang didalami. Jadi apakah ada wilayah konservasi atau tidak, itu tadi kan, ada wilayah konservasi tapi sebelahnya,” ujarnya.

Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Dicecar KPK Terkait Holding Minyak dan Gas

Apalagi, menurut dia, TRPN telah menjalankan seluruh sanksi administrasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dia bilang TRPN sendiri melakukan pemasangan pagar laut atas dasar Peraturan Daerah (Perda). 

Pemagaran itu dilakukan supaya mempermudah kapal nelayan masuk ke dermaga.

“Supaya dari pelabuhan sampai ke laut lepas itu lautnya dalam. Supaya kapal-kapal bisa masuk,” katanya.

Untuk diketahui, Dittipidum Bareskrim Polri menemukan dua lokasi yang diduga adanya pemalsuan Sertifikat Hak Milik (SHM) di daerah pagar laut Bekasi, Jawa Barat.

Pertama, ada di Desa Segarajaya, Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat. Kedua, di Desa Uripjaya.

Brigjen Djuhandani mengatakan dua desar itu berdekatan. "Desa Uripjaya itu berdekatan dengan Desa Segarajaya. Di situ juga muncul (pemalsuan SHM) dan saat ini tim sedang turun mengecek,” kata dia, Jumat, 14 Desember 2025.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya