Netizen Kritik Deddy Corbuzier jadi Stafsus Menhan Dinilai Boros Anggaran, Istana: Gajinya Berapa Sih?
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Netizen ramai-ramai mengkritik pelantikan Deddy Corbuzier menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin beberapa waktu lalu. Pasalnya, pelantikan Deddy Corbuzier dinilai pemborosan di tengah kebijakan efisiensi anggaran kementerian/lembaga.
Menanggapi hal ini, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi pun meminta masyarakat mengecek gaji staf khusus para Menteri.
"Ya, staf khusus berapa sih? Udah cek belum gaji staf khusus berapa? Udah cek belum? Berapa? 4 juta? Ya berapa? Totalnya berapa? 15 juta? Cek aja total gaji staf khusus berapa," ujar Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 14 Februari 2025.
Deddy Corbuzier dilantik jadi stafsus Menhan.
- Instagram @dc.kemhan
Di sisi lain, Hasan menegaskan bahwa efisiensi anggaran dan pelantikan stafsus tidak setara untuk dibandingkan.
"Iya (gak sebanding), itu kan dari sisi efisiensi ini, ini bukan apple to apple lah. Ini bukan sesuatu yang perlu dibandingkan. Orang kan kadang-kadang gampang terbawa emosi aja," kata dia.
Ia menambahkan bahwa stafsus diperlukan untuk mendukung kerja para menteri. Namun, menteri mempunyai batasan dalam melantik stafsus.
"Jadi ini kan staf khusus ini yang mendukung kinerja Menteri. Jadi ada staf khusus dibatasi kan? Maksimal staf khusus Menteri itu 5, ya kan? Kalau staf khusus saya cuma 3," kata dia.
Sebagai informasi, pelantikan Deddy Corbuzier sebagai stafsus mengundang pertanyaan dari netizen karena dinilai bertentangan dengan upaya pemerintah melakukan efisiensi anggaran pada awal 2025.
Sementara, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjelaskan alasan pengangkatan Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) yang membidangi komunikasi sosial dan publik.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan Deddy Corbuzier ditugaskan sebagai staf khusus Menhan bidang komunikasi sosial dan publik karena dianggap memiliki daya jangkau pengaruh yang luas kepada masyarakat.
Deddy yang pada dasarnya seorang influencer atau pemengaruh dan tokoh publik dinilai mampu memberikan dampak kepada masyarakat melalui konten-kontennya di sosial media.
Dengan kelebihan tersebut, Deddy diharapkan mampu menyosialisasikan seluruh program-program Kemhan di bidang kedaulatan dan pertahanan kepada masyarakat.
"Kita tahu pak Deddy ini dia salah satu pakar di bidang komunikasi, harapan membantu mensosialisasikan program kebijakan pertahanan sampai bawah," kata Brigjen Frega dilansir Antara, Selasa, 11 Februari 2025.