Tingkat Korupsi di Indonesia Mengkhawatirkan, Kata Presiden Prabowo di World Governments Summit

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri jamuan makan malam di Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India, Sabtu, 25 Januari 2025.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA Presiden Prabowo Subianto, menegaskan tekadnya untuk membasmi korupsi yang merugikan negara. Hal ini disampaikannya di forum internasional World Governments Summit 2025 yang ia hadiri secara daring dari Indonesia, Kamis, 13 Februari 2025.

Berkas Dilimpahkan ke Jaksa, Eks Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Segera Diadili

Pada forum yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) tersebut, Presiden Prabowo memaparkan perilaku korupsi yang selama ini marak terjadi di Tanah Air. Ia menegaskan, dirinya mengerahkan segala kekuatan negara untuk membasmi masalah tersebut.

"Tingkat korupsi di negara saya sangat mengkhawatirkan. Dan itulah, mengapa saya bertekad untuk menggunakan seluruh tenaga, seluruh wewenang yang diberikan kepada saya oleh konstitusi untuk mencoba mengatasi penyakit ini," kata Prabowo, dikutip Jumat, 14 Februari 2025.

Sri Mulyani Diisukan Mundur dari Kabinet, Muzani: Beliau Masih Enjoy

"Menurut saya (korupsi) adalah akar dari semua kemunduran di sektor-sektor," sambungnya. 

Sektor tersebut seperti pendidikan hingga penelitian dan pengembangan.

Catatan LSI Denny JA untuk Prabowo: Bisa Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia

Kepala Negara mengatakan, dirinya yakin komitmennya memberantas korupsi juga diperkuat dengan dukungan banyak pihak. Hal ini tergambar dari survei kepuasan publik terhadap pemerintahannya yang tinggi.

"Dan sekarang, setelah 100 hari, saya merasa mayoritas rakyat Indonesia mendukung saya. Mereka menderita setiap hari akibat korupsi ini," ujarnya.
 
Prabowo menilai tata pemerintahan yang baik adalah kunci membasmi korupsi. Dengan tindakan tegas, ia mengatakan berhasil menghemat anggaran sebesar 20 miliar dolar AS di 100 hari pemerintahannya bekerja. Walaupun begitu, Prabowo mengakui mengalami tantangan dalam menghadapi masalah ini.

"Saya sangat percaya diri, dan saya rasa semua orang, khususnya masyarakat Indonesia, memahami hal ini. Meskipun demikian, saya menghadapi perlawanan dari birokrasi yang sudah mengakar. Beberapa dari mereka menganggap diri mereka tidak dapat disentuh," terang Prabowo.

Kendati menghadapi kendala, Prabowo tetap yakin pada pendiriannya. Ia mengaku akan tetap tancap gas dan tidak segan untuk memberantas korupsi. 

"Saya belum mulai berperang," ucapnya.

"Jadi saya pikir ini akan menjadi moto saya. Setelah 100 hari, saya belum memulai perjuangan saya. Dan saya yakin, kita akan mencapai kemajuan yang signifikan," tambah Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya