Kritik Aksi Joget K-Pop di MTQ Medan, DPRD Minta Bobby Nasution Evaluasi Camat
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan, VIVA – DPRD Kota Medan menyoroti viralnya aksi joget 'K-pop' saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-58 tingkat Kecamatan Medan Kota, Sabtu 8 Febuari 2025, lalu. Bahkan buntut peristiwa itu, DPRD Kota Medan meminta Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis, untuk tanggung jawab.
Sekretaris Komisi I DPRD Medan, Syaiful Ramadhan, menilai aksi joget tersebut, tidak mencerminkan nilai-nilai luhur agama. Bahkan aksi itu dinilai sebagai tindakan yang kurang pantas karena menampilkan aksi joget-joget dan penggunaan busana yang kurang memperhatikan nilai-nilai agama.
"Kalau saya lihat ini sudah kecolongan, Camat sebagai penanggungjawab sepertinya tidak mengerti mana acara keagamaan mana acara yang bertema nasional," ucap Syaiful Ramadhan, Kamis 13 Februari 2025.
Ilustrasi umat Islam yang tengah mengaji.
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Politisi PKS ini, mengungkapkan bahwa tarian itu, tidak dilarang. Tapi, tidak tepat dipertontonkan aksi joget tersebut, pada kegiatan acara keagamaan.
"Intinya kita tidak melarang pertunjukan tersebut, hanya saja ketika momennya acara agama bagusnya ditiadakan. Atraksi-atraksi itu kan bisa dilaksanakan di momen lain, bukan di MTQ," jelas Syaiful Ramadhan.
Atas kejadian ini, Syaiful Ramadhan meminta kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution untuk mengevaluasi Camat Medan Kota hingga pejabat yang bertanggungjawab dalam kegiatan tersebut.
"Ini bisa jadi preseden buruk, kita minta Wali Kota evaluasi pejabat yang bersangkutan," tegas Syaiful Ramadhan.
Sebelumnya, Eks napi teroris (Napiter), Khairul Ghazali menyoroti dan mengecam aksi joget 'K-pop' warnai pembukaan MTQ ke-58 tingkat Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, yang belakangan video pembukaan MTQ itu,
"Atraksi joget-joget tersebut jelas mencederai dan menodai nilai-nilai agama Islam," ucap Khairul Ghazali.
Ilustrasi Alquran.
- Freepik
Pembukaan atau pawai ta'aruf MTQ Kecamatan Medan Kota, digelar di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sabtu 8 Febuari 2025. Dalam video viral di media sosial, terlihat sekitar 7 gadis menunjukkan aksi joget 'K-pop' dihadapan tamu yang hadir.
"Video joget-joget di MTQ ke 58 di Kecamatan Medan Kota yang viral, di media sosial adalah bentuk Penistaan Agama yg dilakukan anak buah Gubernur Sumut terpilih Bobby Nasution," kata Khairul Ghazali.
Khairul Ghazali yang juga menjabat sebagai Pimpinan Pondek Pesantren Al-Hidiyah, Kabupaten Deliserdang, mengungkapkan atas video viral tersebut, Camat Medan Kota, Raja Ian Andos Lubis harus bertanggungjawab.
"Camat Medan Kota tersebut, sebagai penanggungjawab acara MTQ tersebut, harus ditangkap dan diadili, jika tidak maka umat Islam di Sumut ini akan bergerak untuk mengadili yang bersangkutan," tegas Khairul Ghazali.
Khairul Ghazali mendesak Polrestabes Medan turun tangan untuk melakukan pengusutan dugaan penistaan agama dalam pembukaan MTQ Kecamatan Medan Kota.
"Saya menuntut pihak Polrestabes Medan, untuk mengusut tuntas kasus penghinaan dan penistaan terhadap Al Qur'an. Hal ini, sebelum umat Islam bergerak. Agar hal serupa tidak terulang lagi di daerah kita ini," kata Khairul Ghazali.