Pantau Cek Kesehatan Gratis di Bekasi, Wamen ATR: Ini Wujud Janji Kampanye Prabowo

Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan saat meninjau peluncuran program cek kesehatan gratis di Puskesmas Jatimulya, Bekasi, Senin, 10 Februari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Program cek kesehatan gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto, mulai diluncurkan hari ini, Senin, 10 Februari 2025. Salah satu puskesmas yang menggelar program ini yaitu Puskesmas Jatimulya, Bekasi Jawa Barat.

Dukung Program Makan Bergizi, Cahaya Manthovani-Yayasan Inklusi Pelita Bangsa Berbagi Kepedulian di SLBN 7 Jakarta

Turut hadir dalam peluncuran program cek kesehatan gratis ini, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Dermawan.

"Mendapatkan undangan untuk menghadiri peluncuran salah satu program unggulan dari pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto yaitu cek kesehatan gratis dengan tagline satu sehat, semua sehat," kata Ossy kepada wartawan di Puskesmas Jatimulya, Bekasi, Senin, 10 Februari 2025.

Menteri Pigai Geram Isu Kembalinya Orde Baru

Ossy menjelaskan, cek kesehatan gratis ini merupakan kado ulang tahun dari negara kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

Di sisi lain, program ini kata politisi Partai Demokrat itu, merupakan wujud janji kampanye yang disampaikan Presiden Prabowo pada Pilpres 2024 lalu. 

Bertemu BGN Hari Ini, Gubernur Pramono Tegaskan Tak Ada Rivalitas Soal Program Sarapan Gratis dan Makan Bergizi Gratis

"Ini merupakan wujud implementasi dari janji Presiden Prabowo Subianto yang diucapkan pada tanggal 8 November 2023. Beliau juga sempat menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan harusnya tidak berbayar alias gratis," tutur dia.

Ossy melanjutkan, penerima manfaat program cek kesehatan gratis ini lebih besar dibandingkan Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni lebih dari 281 juta orang. 

Masyarakat yang ingin menjalani cek kesehatan gratis pun cukup mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat. Meski begitu, bagi masyarakat yang tidak bisa mendaftarkan diri melalui online tetap mendapatkan pelayanan jika datang langsung ke puskesmas terdekat. 

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Jatimulya, Ernida Sianturi menjelaskan pihaknya menyediakan kuota cek kesehatan gratis sebanyak 30 pasien setiap harinya. Dia memastikan seluruh pasien tercover dan mendapatkan pelayanan cek kesehatan gratis tersebut.

"Kami bisa sampai 30 orang per hari, karena memang pasien kami per hari itu 200 sampai 250 per hari. Bisa tercover, offline bisa datang kalau peserta yang tidak bisa daftar melalui aplikasi, mereka bisa datang ke sini kita bantu," ucap Ernida.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan program pemeriksaan kesehatan secara gratis akan dimulai pada 10 Februari 2025 di puskesmas dan klinik-klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Hal itu disampaikan Budi usai menghadap ke Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.

"Diputuskan oleh beliau, nanti tanggal 10 Februari ini sudah bisa jalan di puskesmas-puskesmas dan juga klinik-klinik," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Budi menjelaskan, program pemeriksaan kesehatan gratis ini dirancang untuk mencakup seluruh populasi Indonesia, dari bayi baru lahir hingga lansia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya