2 Oknum Polisi Diduga Peras Pasangan Remaja di Semarang, Dikepung Warga hingga Ancam Tembak

Warga menghadang oknum polisi yang diduga lakukan pemerasan di Semarang
Sumber :
  • tvOne

Semarang, VIVA – Dua anggota kepolisian di Kota Semarang tengah menjalani pemeriksaan setelah diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap dua remaja. Insiden ini terjadi di Jalan Telaga Mas, Kecamatan Semarang Utara, pada Jumat, 31 Januari 2025, malam.

Oknum Polisi Perkosa Dua Anak di Bawah Umur, KPAI Desak Propam Tindak Tegas

Sebelumnya, korban MRW (18) dan MMX (17) yang merupakan pasangan kekasih, mengaku diperas oleh dua oknum polisi berinisial Aiptu K dan Aipda RL. Peristiwa itu mendapat perhatian publik setelah rekaman video insiden tersebut beredar luas.

Dalam video, terlihat dua oknum polisi keluar dari mobil merah setelah dikepung warga yang mencurigai tindakan mereka.

Serial Culture Shock, Buat Ajil Ditto Selalu Repot Saat Lihat Davina Karamoy

Salah satu oknum polisi sempat menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) kepolisian saat diinterogasi warga. Namun, tindakan ini justru memicu kemarahan warga yang meminta penjelasan terkait dugaan pemerasan.

Menurut informasi yang beredar, kedua remaja awalnya diminta menyerahkan uang sebesar Rp2,5 juta. Namun, karena aksi tersebut diketahui warga, kedua oknum akhirnya mengembalikan Rp1 juta, sehingga total uang yang diduga diperas mencapai Rp1,5 juta.

Alasan Oknum Polisi Minta Uang Rp10 Juta ke Ria Ricis saat Laporkan Haters

Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setyabudi, membenarkan bahwa dua oknum tersebut saat ini telah dibawa ke Polrestabes Semarang untuk diperiksa lebih lanjut oleh Propam.

“Iya betul, masih diperiksa Propam Polrestabes,” kata Kompol Agung kepada wartawan, Sabtu, 1 Februari 2025.

Sementara itu, saksi mata bernama Egro menyebut dirinya mengetahui kejadian ini setelah mendengar cekcok dan suara teriakan minta tolong dari dalam mobil. Saat didekati, ia melihat ada tiga orang di dalam kendaraan, termasuk dua oknum polisi yang diduga terlibat pemerasan.

Menurut Egro, kedua oknum sempat berusaha melarikan diri dan bahkan mengancam akan menembak warga yang menghadang. "Katanya kalau tidak mau minggir mau ditembak. Saya cegat, dia bilang, 'Kamu halangin saya, tak tembak'," ujarnya.

Namun, ancaman tersebut tidak menyurutkan warga. Puluhan orang kemudian mengepung mobil, memaksa kedua oknum polisi turun, dan meminta pertanggungjawaban mereka sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut