4 Siswa Tewas Terseret Ombak di Pantai Drini, PJ Gubenur Jawa Timur Takziah ke Rumah Korban

Korban meninggal dunia terseret ombak di Pantai Drini (dok Basarnas DIY)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Yogyakarta, VIVA – Insiden tragis yang menewaskan empat siswa SMP 7 Mojokerto akibat terseret ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan wisata sekolah.

Bencana Tanah Gerak di Pasuruan: 47 Rumah Rusak, 176 Orang Mengungsi

Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.

Dalam kunjungannya ke rumah duka salah satu korban, Rifki Yuda Pratama, Adhy menyampaikan belasungkawa sekaligus menegaskan bahwa evaluasi akan segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah akan memperketat aturan terkait kegiatan outing class, studi banding, dan wisata edukasi yang dilakukan sekolah.

Belasan Siswa SMP Terseret Ombak di Pantai Drini Gunungkidul, 3 Meninggal dan 1 Masih Dicari

"Kemarin kita betul-betul hanya me-warning bahwa untuk kegiatan-kegiatan studi banding, outing class atau lainnya, kita konsennya adalah untuk penggunaan kendaraan yang benar-benar kondisi yang layak," ujar Adhy, dilansir YouTube tvOne.

Pantai Drini, Yogyakarta

Photo :
  • Ramdhani03/Wikimedia
Pantai Drini, Pantai Unik yang Memiliki Pulau Kecil

Adhy menyoroti bahwa pantai selatan memiliki potensi bencana yang tinggi sehingga seharusnya mendapat perhatian lebih dalam perencanaan wisata sekolah.

"Saya kira ini pelajaran yang besar yang memang setiap kali outing class  bisa beresiko, tetapi untuk yang kejadian di pantai ini mestinya sudah menjadi perhatian betul bahwa potensi bencana di pantai, apagi Pantai Selatan itu sangat tinggi," tutupnya.

Setelah bertakziah ke rumah Rifki, Adhy melanjutkan kunjungan ke keluarga tiga siswa lain yang turut menjadi korban dalam insiden tersebut. Selain empat siswa yang meninggal dunia, satu siswa lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.

Dengan adanya tragedi ini, Pemprov Jatim mengimbau seluruh sekolah agar lebih berhati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan wisata.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya