Ubah Doktrin Peperangan, Panglima TNI Ingin Rekrut Warga Sipil yang Ahli Siber

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Ilham

Jakarta, VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan pihaknya akan mengubah doktrin peperangan di tubuh TNI ke arah lebih modern.

Polisi Ungkap Kondisi Sopir Truk Kecelakaan Maut di GT Ciawi

Hal tersebut harus dilakukan agar taktik peperangan dan seluruh perangkat SDM serta teknologi yang dimiliki TNI dapat mengikuti perkembangan zaman.

Dalam jumpa pers usai menggelar rapat pimpinan (Rapim) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, Agus memberikan beberapa contoh doktrin perang modern yang akan diterapkan TNI.

Bahlil Minta Maaf Antrean Beli LPG 3 Kg Makan Korban Jiwa

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat memberi pengarahan dalam rapim TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 31 Januari 2025.

Photo :
  • ANTARA/Walda Marison

"Misalnya, kalau dulu kan perang itu masih tradisional, sekarang kan menggunakan drone (pesawat nirawak, red) yang kami Kamikaze pakai AI, membunuh orang itu tinggal pakai saja drone untuk mengejar seseorang," ujar Panglima.

Bahlil Geram WNA China Pencuri Emas 774 Kg Emas DIvonis Bebas, Bakal Ajukan Kasasi

Doktrin perang lebih modern itu juga akan diterapkan di matra Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) dengan cara meningkatkan teknologi alat utama sistem senjata.

Selain itu, Agus melanjutkan reformasi doktrin juga dilakukan dengan cara merekrut masyarakat sipil yang ahli di bidang siber untuk masuk dalam satuan siber TNI.

Penguatan satuan siber ini perlu dilakukan guna memperkuat pertahanan negara dari serangan siber negara asing.

Dengan doktrin perang yang lebih maju itu, Agus yakin pertahanan TNI akan semakin kuat dalam mengantisipasi ancaman serangan yang lebih modern. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya