Prabowo Minta TNI-Polri Sadar Diri: Rakyat yang Gaji dari Ujung Kaki Hingga Kepala!

Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan sambutan dalam acara Rapim TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto meminta seluruh jajaran TNI dan Polri untuk sadar diri. Sebab, kesejahteraan yang diperoleh anggota TNI dan Polri itu berasal dari rakyat. 

342 Kontingen Patriot TNI yang Berhasil Harumkan Nama Indonesia di India Tiba di Jakarta

Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 30 Januari 2025. 

"Rakyat yang menggaji saudara, rakyat yang melengkapi saudara dari ujung kaki sampai ke ujung kepala. Rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi," kata Prabowo. 

Prabowo Sebut Sudah Bahas dengan PM Malaysia Soal Kasus Penembakan 5 PMI

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara Rapim TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Prabowo pun mengingatkan para anggota TNI-Polri telah diberi kekuasaan khusus oleh negara. Di mana, mereka bisa memegang kendali senjata. 

Prabowo Ungkap Ciri Khas Negara Gagal: Tentara dan Polisinya Gagal

"Tentara dan polisi adalah bagian dari suatu negara, yang memiliki suatu kekuasaan khusus, tentara dan polisi diberi kekuasaan oleh negara untuk memegang monopoli fisik, monopoli senjata," tutur dia. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan kewenangan TNI-Polri untuk memegang senjata berasal dari kepercayaan rakyat. 

"Kekuasaan ini sangat besar, rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian," ungkap Prabowo. 

Maka dari itu, Prabowo menyatakan dengan kepercayaan yang besar para anggota TNI-Polri diharapkan bisa menjalankan tugas dan kewajiban mereka dengan baik. Ia menekankan, tentara dan polisi memberi pengabdian yang setinggi-tingginya kepada rakyat dan negara. 

"Diberi kekuasaan ke saudara artinya rakyat kita menuntut dari saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi, bahkan bisa disebut begitu saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya