Kapolri Beberkan Kinerja Dukung Asta Cita di Depan Prabowo Saat Rapim TNI-Polri 2025

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (dok. Polri)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaporkan hasil dukungan Korps Bhayangkara dalam mewujudkan visi Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025.

Prabowo Sebut Sudah Bahas dengan PM Malaysia Soal Kasus Penembakan 5 PMI

“Agar lebih siap dalam mendukung berbagai program dan kebijakan pemerintah, utamanya di bidang perekonomian dan pertumbuhan ekonomi. Serta dalam merealisasikan ketahanan pangan guna mewujudkan misi Asta Cita,” ujarnya, Kamis, 30 Januari 2025.

Mantan Kapolda Banten ini mengatakan, tujuan rapim pun dimaksudkan guna mencegah ancaman dari dalam maupun luar negeri. Kemudian juga menjaga stabilitas kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), hingga mengawal seluruh agenda pemerintah ke depan.

Rapim TNI-Polri 2025 Dukung Asta Cita Wujudkan Indonesia Emas 2045

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara Rapim TNI-Polri Tahun 2025 di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Januari 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

“Berkaitan dengan hal tersebut, kami laporkan bahwa dalam mendukung ketahanan pangan TNI-Polri. Memiliki program pekarangan makan bergizi untuk mendukung program makan bergizi gratis dan pemanfaatan lahan produktif, khususnya padi dan jagung,” katanya.

Prabowo Beri Arahan Tertutup di Rapim TNI-Polri Tahun 2025

Guna mendukung program tersebut, Polri sudah melangsungkan program rekrutmen personel yang berkompetensi khusus pada bidang pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan masyarakat, dan gizi. Lalu, untuk sisi kewenangan aparat penegak hukum, pihaknya bersama TNI serta stakeholder terkait pun terlibat dalam beberapa desk.

Misalnya Desk Pemberantasan Narkoba dan Desk Penanganan Judi Online. Lalu ada Desk Penjagaan dan Pemberantasan Penyelundupan, juga Desk Koordinasi Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola. Hal itu untuk menangani tindak pidana yang berpotensi merugikan perekonomian negara.

“Menangani berbagai tindak pidana yang menjadi perangai khusus sehingga dapat mencegah kebocoran dan mengoptimalkan penerimaan negara,” katanya.

Kemudian, lanjut Sigit, dari sisi perlindungan pada korban, Korps Bhayangkara pun membentuk  Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO sebagai wujud memberi perlindungan rakyat, khususnya perempuan dan anak. Selanjutnya juga Desk Ketenagakerjaan Polri agar jadi jembatan masalah para pekerja.

“Untuk itu, kami akan terus mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan sepanjang tahun 2024 dan menjadikan capaian yang tersebut sebagai standar yang selanjutnya akan terus kami optimalkan dalam pelaksanaan tugas di tahun 2025,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya