BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Banjir Rob di NTB

Ilustrasi Banjir Rob Melanda Pesisir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

Sumbawa, VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).  

Jakarta Siaga Banjir, Hujan Deras Diperkirakan Terjadi Sepanjang Hari

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Muhammad Kaharuddin Sumbawa, melalui Samriyanto, Kamis (30/01/2025), menyampaikan bahwa fenomena pasang air laut maksimum diperkirakan terjadi mulai 30 Januari 2025 pukul 14.00 WITA hingga 1 Februari 2025 pukul 03.00 WITA.  

Kepala BMKG Stasiun Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Samriyanto

Photo :
  • Irwan Taliwang
Gempa Bumi Magnitudo 6.1 Guncang Parigimoutong Sulawesi Tengah

Prakiraan cuaca dan ketinggian gelombang untuk wilayah lembar, kondisi cuaca: Cerah Berawan hingga Hujan Lebat, Arah dan Kecepatan Angin, Barat Daya – Utara, 5-20 Knots.

Tinggi Gelombang: 0,1 – 2,5 meter, Pasang Maksimum: > 1,8 meter, Waktu Pasang 21.00 – 02.00 WITA.

Hujan Disertai Petir Bakal Guyur Kota-kota Besar Hari Ini, Warga Diminta Waspada

Wilayah Sape Cuaca, Cerah Berawan – Hujan Sedang, arah dan Kecepatan Angin, Barat Daya – Utara, 5-15 Knots. Tinggi Gelombang 0,1 – 2,5 meter. Pasang Maksimum: > 1,9 meter, waktu pasang: 21.00 – 03.00 WITA.

Adapun wilayah yang terdampak, kata Samriyanto, BMKG mengidentifikasi sejumlah wilayah di NTB yang berpotensi terdampak banjir rob, yakni, Lombok   Meliputi Ampenan, Lembar, Gerung, Pemenang, Keruak, Jerowaru, dan Labuhan Lombok.

Untuk Kabupaten Sumbawa, meliputi Kecamatan Alas Barat, Alas, Buer, Utan, Rhee, Kecamatan Moyo Utara, Moyo Hilir, Lape,  Labuhan Badas, Matonge, Plampang, Empang dan Tarano. Bima meliputi Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Suronadi, Sape, Lambu, Rasanae Barat, Hu'u, dan Asakota.

“Dengan adanya potensi banjir rob, BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir, bantaran sungai, dan daerah rendah untuk tetap waspada terhadap kemungkinan genangan air, erosi pantai, serta gangguan aktivitas nelayan dan transportasi laut,” jelasnya. (Irwan Taliwang/tvOne/Sumbawa) 
 

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto

BNPB Sebar Garam dan Kapur di Langit Kalsel Atasi Cuaca Ekstrem

BNPB melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Kalimantan Selatan sebagai langkah mitigasi terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025