Berlayar Dari Negaranya, 2 Warga Australia Terdampar di Pulau Oksigen Sumenep

Dua warga negara Australia yang terdampar di Pulau Giliyang Sumenep, Madura. (Foto: Dokumen Polres Sumenep)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Sumenep, VIVA – Dua warga negara Australia, dilaporkan terdampar di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, setelah mesin kapal yacht yang mereka tumpangi bermasalah dan terombang-ambing di lautan. 

Ketar-ketir! Pelatih Australia Siapkan Pemain Terbaik Lantaran Takut Dibikin Malu dengan Timnas Indonesia

Dua warga Australia yang terdampar di pulau berjuluk Pulau Oksigen itu, ialah Watt Peter John (61 tahun) dan Delves Catherine Winifred (61). Keduanya berlayar menggunakan perahu kecil tersebut dari Australia dengan tujuan sejumlah daerah di Indonesia.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sumenep, Ajun Komisaris Polisi Widiarti menjelaskan, kapal yacht tersebut berlayar dari Australia dengan rute ke Nusa Tenggara Timur, lalu ke Bali dan diteruskan ke Kalimantan.

Australia Didesak Putuskan Hubungan Dagang-Diplomatik dengan Israel akibat Genosida di Gaza

Pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 15.00 WIB, kapal yacht tersebut mengalami masalah mesin hingga terombang-ambing di lautan. Pada Kamis, 30 Januari 2025, Sekitar pukul 12.00 WIB, warga yang menyeberang ke Pulau Giliyang dari Dungkek mengabarkan adanya tembakan suar sebanyak lima kali. Tembakan suar itu berasal dari kapal tanpa identitas.

"Jaraknya cukup jauh dari penglihatan, sekitar 5 mil dari arah timur perairan Totale Lapa Timur, Kecamtan Dungkek," kata Widiarti dalam keterangannya.

Viral! Seorang Influencer Wanita Ditangkap Usai Menyiksa Bayi Demi Dapat Sumbangan dari Followers

Anggota Polairud segera menghubungi masyarakat dan perangkat desa di Giliyang untuk memastikan informasi tersebut. Ternyata, memang ada kapal yacht yang terombang-ambing di lautan. Karena cuaca buruk, kapal-kapal kecil nelayan setempat tak berani ke tengah.

Perangkat Desa Banraas lalu berusaha mengevakuasi dengan menggunakan KM Sriwijaya. Sayang, begitu mau sampai di lokasi kapal yacht terombang-ambing, ombak semakin tinggi sehingga proses evakuasi ditunda. 

"Akhirnya [warga] kembali menuju dermaga barat. Semakin lama kapal Yacht tersebut semakin mendekati karang dangkal dan hampir kandas," terang Widiarti.

Warga setempat akhirnya berhasil mengevakuasi dua warga Australia itu dengan cara melemparkan pelampung dan jerigen. Keduanya berhasil dibawa ke pantai. Kini, dua warga asing tersebut ditampung di rumah warga di Pulau Giliyang.

"Dikarenakan mengalami trauma, untuk sementara waktu dua orang WNA asal Australia tersebut membutuhkan istirahat," kata Widiarti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya