Tangis Keluarga saat Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Rumah Duka

Jenazah WNI yang tewas ditembak APMM Malaysia tiba di Riau
Sumber :
  • Antara

Riau, VIVA – Jenazah Basri, warga negara Indonesia (WNI) asal Bengkalis, Riau, yang menjadi korban tewas dalam penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), telah tiba di rumah duka.

14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Telah Diterima RS Polri

Jenazah tiba di Terminal Kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

Pemulangan jenazah Basri dilakukan melalui penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Pekanbaru, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat ke rumah duka di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Respons Cak Imin soal Penembakan 5 WNI di Malaysia, Desak Pertemuan dengan Indonesia!

Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah, yang berada dalam peti putih dan dibungkus plastik. Meski demikian, pihak keluarga tetap menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses pemulangan jenazah.

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak pemerintah negara Indonesia, telah sampai sudah selamat jenazah almarhum Basri, saudara terdekat kami telah selamat sampai di bandara. Terima kasih sekali lagi yang kepada Kemenlu, PPNI Riau maupun yang di pusat, Gubernur, dan seluruh yang terkait di dalam penanganan jenazah keluarga kami,” ujar Azrai, salah satu kerabat Basri, dikutip dari YouTube tvOne.

Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Riau, Langsung Dimakamkan di Bengkalis

Diketahui, Basri telah bekerja di Malaysia selama sekitar dua hingga tiga bulan sebelum kejadian nahas tersebut.

“Lebih kurang dua atau tiga bulan di sana,” tambah Azrai.

Sebelumnya, diberitakan bahwa lima WNI yang diduga merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal menjadi korban penembakan oleh APMM saat hendak pulang ke Indonesia melalui jalur ilegal. Insiden ini menyebabkan Basri tewas, sementara empat korban lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan medis.

“Lima WNI menjadi korban penembakan, satu di antaranya meninggal dunia. Korban berinisial B diduga berasal dari Riau,” kata Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan.

Berdasarkan informasi yang diterima, lima korban tersebut terdiri dari dua orang asal Riau, dua orang asal Sumatera Utara, dan satu orang dari Kepulauan Riau.

Hingga saat ini, pihak berwenang Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk menangani kasus ini dan memastikan keadilan bagi para korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya