Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek, Hotel di Yogyakarta Penuh

Yogyakarta, VIVA – Libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 menjadi berkah tersendiri bagi hotel-hotel di Yogyakarta. Banyaknya wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta membuat hampir seluruh kamar hotel terisi penuh

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Deddy Pranowo mengatakan, lonjakan okupansi atau keterisian kamar hotel pada masa libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek di Yogyakarta sangat luar biasa.

Deddy menyebutkan, angka okupansi pada masa libur Isra Miraj dan Imlek ini bahkan melampaui angka saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Deddy menerangkan, tingginya okupansi hotel ini tak hanya di Kota Yogyakarta saja tapi merata di Sleman, Bantul, Kulon Progo maupun Gunungkidul.

"Luar biasa. Ini di luar prediksi kami. Dari 25 sampai 29 Januari, rata-rata di seluruh daerah di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) mencapai angka 98,7 persen. Hampir 100 persen," ujar Deddy saat dihubungi.

"Lebih tinggi dari Nataru yang hanya di angka 87,23 persen. Ini wisatawan didominasi dari Jakarta, Jateng, Jatim, Jabar maupun luar Jawa. Lama stay-nya rata-rata 2 malam," kata Deddy.

Deddy menambahkan, berdasarkan analisa PHRI, salah satu penyebab naiknya tingkat okupansi ini karena masa libur Isra Miraj dan Imlek berdekatan sehingga waktunya panjang. 

Faktor lainnya adalah pada libur akhir tahun, wisatawan ini tidak ke Yogyakarta dan baru berwisata saat libur Isra Miraj dan Imlek karena waktunya juga sebelum puasa yang diperkirakan pada Maret.

Plaza Indonesia Bantah Jual Hotel Grand Hyatt Jakarta Senilai Rp12,5 Triliun

Beredar di media sosial bahwa Hotel Grand Hyatt di Jakarta Pusat, dijual seharga Rp 12,5 triliun.

VIVA.co.id

29 Januari 2025