Tidak Ada Dokter di Puskesmas Maratua Kaltim, Pelayanan Kesehatan Terganggu

Wisatawan yang datang ke Maratua berharap pelayanan kesehatan di Kecamatan tersebut segera lancar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jhovanda (Kalimantan Timur)

Berau, VIVA – Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) krisis tenaga kesehatan yaitu dokter umum dan dokter gigi.

Pesan Menyentuh Ayah Irish Bella untuk Haldy Sabri Sebelum Meninggal Dunia karena Sakit

Padahal Maratua adalah destinasi wisata unggulan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan menjadi tujuan wisata lokal hingga mancanegara.

Camat Maratua, Arianto menjelaskan sejak awal Januari 2025, tidak ada dokter di Puskesmas di Maratua. Padahal sejak awal Januari, kunjungan ke Maratua meningkat. Dikhawatirkan, Puskesmas tidak bisa melayani jika terjadi keadaan darurat pada wisatawan.

Marah-marah Tidak Selalu Jadi Penyebab Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasan Dokter

“Kami terus-terusan berkoordinasi pada Dinas Kesehatan Berau terkait kosongnya dokter di Maratua. Ada sedikit kekhawatiran, selain kebutuhan masyarakat, tentu Puskesmas di Kecamatan ini adalah pelayanan publik bagi wisatawan,” katanya.

Ilustrasi konsultasi dokter

Photo :
  • Dok: Radjak Hospital
Black Hawk yang Tabrak Pesawat American Airlines Dioperasikan Kru Berpengalaman

Dijelaskan Arianto, kosongnya dokter umum dan dokter gigi di Puskesmas Maratua berasal dari peraturan Kementerian PANRB dengan Surat Edaran No. B/185/M.SM.02.03/2022. Di mana, status tenaga honorer resmi dihapus pada 1 Januari 2025 di semua tingkatan pemerintahan, mulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat.

Akibatnya, Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tidak memperpanjang kontrak seluruh tenaga honorer, termasuk para honorer di bidang kesehatan.

“Para kepala kampung sudah duduk bersama, kita diskusikan bagaimana jalan keluarnya. Karena masyarakat lokal juga membutuhkan adanya dokter. Kalau ada yang darurat harus menyeberang ke kota tentu membutuhkan waktu,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Kepala UPT Puskesmas Maratua, Suryan menjelaskan kekosongan dokter di UPTD Puskesmas Kecamatan Maratua Sejak tanggal 16 Januari 2025. Meski demikian, Puskesmas tetap buka dan pelayanan yang dilakukan para pegawai seperti Perawat, Bidan dan administrasi.

“Bahwa pelayanan tetap seperti biasa jam kerja, namun sejak 16 Januari lalu Puskesmas kami sudah tidak ada tenaga dokter umum dan dokter gigi,” katanya.

Diketahui, Kecamatan Maratua merupakan daerah terluar di Kalimantan Timur. Terkait kesehatan, masyarakat hanya bergantung pada Puskesmas Maratua. Dia berharap segera mendapatkan solusi cepat karena akses sangat jauh untuk menuju pusat kesehatan di RSUD Tanjung Redeb.

“Terkait masalah ini, kami berkoordinasi terus dengan Dinas Kesehatan dan Bupati. Sementara itu Puskesmas tetap buka seperti biasa, tapi tidak ada dokter,” sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie membenarkan krisis dokter yang terjadi Kecamatan Maratua. Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Berau untuk mencari solusi terkait krisis tenaga dokter di Kabupaten Berau.

“Insya Allah ada ada beberapa solusi, tapi karena ini masih berproses tentu masa transisi ini akan dihadapi. Detailnya akan diinformasikan,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya