Menag Nasaruddin Umar Beberkan Jurus Jitu Turunkan Biaya Haji 2025
- HUMAS/Kemenag
Jakarta, VIVA - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengungkapkan cara jitu dalam penurunan biaya haji 1446 H tahun 2025. Salah satunya yaitu dengan melakukan penghematan biaya yang tidak perlu.
Nasaruddin mulanya menjelaskan bahwa situasi ekonomi global mengalami kenaikan. Secara logika, lanjut dia, hal itu seharusnya berpengaruh pada barang-barang serta pajak, termasuk di Mekkah.
"Iya, jadi sebetulnya luar biasa ya. Ketika dolar sedang naik dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu standarnya Rp15.000, sekarang Rp16.200. Pajak di Mekah itu sedang naik. Barang-barang sedang naik. Di Indonesia pun juga demikian. Tapi kok bisa naik, bisa turun?" ujar Nasaruddin kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin, 27 Januari 2025.
Para jamaah haji di Mekah, Arab Saudi.
- AP Photo/Hassan Ammar)
"Bahkan kontribusi BPKH tahun lalu 40 persen, sekarang turun, hanya 38 persen, tapi kok bisa turun? Logikanya maksudnya harus naik, ya kan? Tapi kita turun," ujarnya menambahkan.
Nasaruddin menjelaskan bahwa pihaknya melakukan penyisiran terhadap biaya-biaya yang tidak perlu. Sehingga, kata dia, jemaah haji nantinya tidak akan lagi terbebani oleh biaya-biaya lain.
Ia pun mengaku penghematan biaya tersebut tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan haji bagi jemaah.
"Karena kita sudah melakukan penyisiran. Semua yang tidak perlu, tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan, itu kita turunkan. Tidak ada lagi ada pungutan-pungutan, tidak ada lagi ada macam-macamnya, yang membebani jamaah," kata dia.
Ilustrasi: Ribuan Jamaah Haji Lakukan Thawaf
- Bahauddin Raja Baso/MCH2019
Maka itu, kata dia, penghematan dan efisiensi pelaksanaan menjadi salah satu faktor penurunan biaya haji 2025. Menag Nasaruddin memastikan para jemaah haji 2025 akan menikmati pelayanan haji yang baik meski biaya haji turun.
"Dan, insyaallah, inilah yang menyebabkan faktor pengurangan. Ada penghematan, ada penyisiran efisiensi pelaksanaan. Insyallah penurunan tapi tidak mengakibatkan penurunan pelayanan ya," kata Nasaruddin.
