Bencana Banjir di Kalsel: Ribuan Hektare Lahan Pertanian Terdampak, Ada Area Hampir Siap Panen

Ilustrasi lahan pertanian yang terdampak bencana banjir di Kalsel - Foto Dok Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga berdampak pada lahan pertanian.

Viral Detik-detik Seorang Warga Hilang Terseret Arus Sungai Cikandang Garut

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Kalsel, lebih dari 1.000 hektar lahan pertanian terkena dampak bencana ini.

Kepala Dinas PKP Kalsel, Syamsir Rahman, mengungkapkan bahwa di antara lahan yang terdampak tersebut, terdapat area yang hampir siap panen.

Sungai Cimanuk Garut Meluap, Puluhan Rumah di Cimacan Terendam

"Dari total lahan terdampak banjir, sekitar 1.700 hektar sudah ditanami. Beberapa di antaranya baru berumur setengah bulan, sementara sebagian lainnya sudah mendekati masa panen, sekitar satu bulan lagi," jelasnya.

Ilustrasi lahan pertanian yang terdampak bencana banjir di Kalsel - Foto Dok Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
Imbas Banjir di Grobogan, 29 Perjalanan Kereta Api Dibatalkan dan 89 KA Harus Memutar

Selain itu, Syamsir menyoroti bahwa persemaian petani juga tak luput dari dampak banjir ini. Menurutnya, areal persemaian yang rusak akan sangat memengaruhi keberlanjutan usaha tani.

"Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena jika persemaian mati, para petani tidak bisa memulai kembali setelah air surut. Oleh karena itu, bantuan untuk persemaian sangatlah mendesak," ujarnya saat penyerahan bantuan di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola, beberapa waktu lalu.

Syamsir menambahkan bahwa pihaknya berencana mengusulkan pemberian bantuan kepada para petani yang terdampak.

Ia juga berkomitmen untuk melaporkan kondisi ini kepada Gubernur Kalsel agar bisa mendapatkan dukungan melalui dana APBD.

"Bantuan untuk persemaian sangat penting guna memastikan para petani bisa kembali bercocok tanam setelah banjir surut, sekaligus menjaga produktivitas pertanian di Kalimantan Selatan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya