Potret 2 Awak KKP Makan Terombang-ambing di Air saat Proses Pencabutan Pagar Laut Tangerang

Awak Kapal KKP harus rela makan terombang-ambing di dalam laut saat proses pencabutan pagar bambu di Tangerang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA – Proses pembongkaran pagar laut ilegal yang terbuat dari bambu di kawasan perairan laut Kabupaten Tangerang, memberikan banyak cerita. Baik bagi para personel dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL hingga para nelayan, yang terjun langsung untuk mencabut bambu sepanjang 6 meter tersebut.

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Penerbitan SHM dan SHGB Pagar Laut Tangerang

Seperti yang dialami dua awak kapal pengawas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Orca 04. Mereka terekam harus rela makan dengan posisi terombang-ambing di lautan tepatnya Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Awak kapal dengan nama Ronny Paulus dan Elias Latuperissa, nampak berpegangan pada sebilah pagar bambu yang masih tertancap di laut Tangerang. Dengan posisi itu, keduanya nampak lahap mengonsumsi makanan yang disediakan oleh pihak kementerian.

Bukan Aguan yang Diberi Hormat Mayor Teddy, Kades Kohot Ngotot SHGB Pagar Laut Dulu Empang

Caption :  Awal kapal KKP harus rela makan dengan kondisi terombang-ambing dalam laut saat proses pencabutan pagar bambu di Tangerang

Debat Panas Menteri ATR dan Kades Kohod Terkait Legalitas SHGB Pagar Laut Tangerang: Dia Ngotot Dulunya Empang

Tidak hanya kedua awak tersebut, namun hal serupa juga dirasakan oleh para awak kapal lainnya yang ditugaskan untuk mencabut pagar bambu, di mana hingga saat ini, proses pencabutan menggunakan cara manual dengan mengikat tali ke bambu yang harus dilakukan petugas, kemudian ditarik dengan kapal.

Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan, kondisi dilalui para personel dalam rangka proses pencabutan pagar bambu yang hingga saat ini masih terus berjalan.

"Ini kondisi di lapangan, anggota kami masih berjibaku untuk mencabut pagar bambu itu, mereka harus rela makan di dalam laut. Ini wujud nyata kami yang hadir untuk para nelayan," katanya, Sabtu, 25 Januari 2025.

Pagar laut di Tangerang saat dibongkar petugas

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Saat ini, petugas gabungan telah berhasil membongkar dan mencabut bambu yang tertancap 1 sampai 1,5 meter di dalam laut dengan total 9 kilometer. Proses ini melibatkan petugas gabungan serta, beberapa armada pendukung seperti tugboat, sea rider, URC, kapal pengawas, dan RIB.

"Kita masih terjunkan sejumlah armada untuk memaksimalkan proses pencabutan hari ini. Yang mana kita targetkan 10 sampai 15 hari agar semua pagar dengan panjang 30,16 kilometer bisa tercabut, dan sesuai instruksi pak Presiden (Prabowo Subianto) akses untuk jalannya nelayan terbuka," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya