PP PERSIS Tegas Tolak Wacana Relokasi Dua Juta Warga Gaza ke Indonesia

Krisis roti makin parah di Jalur Gaza seiring serangan Israel
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Jakarta, VIVA – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) dengan tegas menolak usulan tim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait relokasi dua juta penduduk Gaza ke Indonesia.  

Israel Masih Batasi Bantuan, Hanya 861 dari 1.200 Truk yang Bisa Masuk Gaza Utara

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum PP PERSIS, Ustaz Dr. Haris Muslim, dalam keteranganya yang diterima VIVA, Jakarta, Jumat (24/1/2025).  

Sekretaris Umum PP PERSIS, Ustaz Dr. Haris Muslim

Photo :
  • Istimewa
Kanselir Austria: Masa Depan Gaza dan Suriah Tidak Akan Lagi Dipaksakan dari Luar

Menurut Ustaz Haris, rencana relokasi tersebut merupakan modus Donald Trump untuk mengusir warga Gaza dari tanah kelahiran mereka. Ia menilai, langkah ini hanya upaya Amerika Serikat untuk tampil sebagai penyelamat, padahal tujuan utamanya adalah mengosongkan Gaza.  

“Semua ini hanyalah modus agar warga Palestina, khususnya Gaza, meninggalkan tanah kelahiran mereka. Ini tidak lebih dari siasat untuk memberikan kesempatan kepada Israel menguasai wilayah Gaza,” ungkap Ustaz Haris.  

Australia Didesak Putuskan Hubungan Dagang-Diplomatik dengan Israel akibat Genosida di Gaza

Ustaz Haris juga mempertanyakan, "Jika warga Gaza direlokasi ke Indonesia, lalu siapa yang akan tinggal di Gaza? Relokasi ini hanya membuka peluang bagi Israel untuk mengokupasi wilayah tersebut."  

Ia menegaskan bahwa PP PERSIS konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan kembali ke tanah air mereka.  

“PP PERSIS sangat istiqamah dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan,” tambahnya.  

Selain itu, PERSIS mengapresiasi sikap tegas Pemerintah Indonesia melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, yang memastikan tidak pernah ada pembahasan terkait wacana relokasi penduduk Gaza ke Indonesia.  

“PERSIS mendukung penuh sikap tegas Wamenlu tersebut,” tutup Ustaz Dr. Haris.  
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya