PP PERSIS Tegas Tolak Wacana Relokasi Dua Juta Warga Gaza ke Indonesia
- Anadolu Ajansi
Jakarta, VIVA – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) dengan tegas menolak usulan tim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait relokasi dua juta penduduk Gaza ke Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum PP PERSIS, Ustaz Dr. Haris Muslim, dalam keteranganya yang diterima VIVA, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Menurut Ustaz Haris, rencana relokasi tersebut merupakan modus Donald Trump untuk mengusir warga Gaza dari tanah kelahiran mereka. Ia menilai, langkah ini hanya upaya Amerika Serikat untuk tampil sebagai penyelamat, padahal tujuan utamanya adalah mengosongkan Gaza.
“Semua ini hanyalah modus agar warga Palestina, khususnya Gaza, meninggalkan tanah kelahiran mereka. Ini tidak lebih dari siasat untuk memberikan kesempatan kepada Israel menguasai wilayah Gaza,” ungkap Ustaz Haris.
Ustaz Haris juga mempertanyakan, "Jika warga Gaza direlokasi ke Indonesia, lalu siapa yang akan tinggal di Gaza? Relokasi ini hanya membuka peluang bagi Israel untuk mengokupasi wilayah tersebut."
Ia menegaskan bahwa PP PERSIS konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan kembali ke tanah air mereka.
“PP PERSIS sangat istiqamah dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan,” tambahnya.
Selain itu, PERSIS mengapresiasi sikap tegas Pemerintah Indonesia melalui Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta, yang memastikan tidak pernah ada pembahasan terkait wacana relokasi penduduk Gaza ke Indonesia.
“PERSIS mendukung penuh sikap tegas Wamenlu tersebut,” tutup Ustaz Dr. Haris.