Ketua DPR Dukung Prabowo Pangkas Anggaran Kementerian/Lembaga

Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung keputusan Presiden RI Prabowo Subianto memangkas anggaran yang tidak perlu di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. 

Puan Ungkap Kedekatan Prabowo-Megawati, Kerap Saling Kirim Vitamin

"Jadi DPR dukung apa yang menjadi kebijakan dari pemerintah dan Presiden khususnya," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2025.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo memerintahkan jajarannya untuk melakukan efisiensi anggaran. Puan menyebutkan, efisiensi tersebut akan terlaksana dengan baik jika dilakukan bersama-sama. "Ya efisiensi akan menjadi sangat baik dan efektif dan harus dilakukan bersama-sama," ujarnya.

Dikirimi Prabowo Bunga Anggrek saat Ulang Tahun, Begini Respons Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani

Photo :
  • DPR RI

"Tentu saja DPR dukung bahwa kemudian pemerintah, Presiden berharap di tahun 2025 ini APBN itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya, seefisien-efisiennya untuk kesejahteraan rakyat," tutur Puan.

Megawati Ketemu Prabowo Usai Pulang dari India? Jubir PDIP: Dipastikan Ada Pertemuan Itu

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran yang tidak perlu di APBN dan APBD 2025, sehingga negara bisa hemat Rp306,69 triliun. Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berisi tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Adapun penerbitan Inpres 1/2025 ditujukan bagi para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, dan para Bupati atau Wali Kota.

"Efisiensi atas anggaran belanja negara Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 306,69 triliun," dikutip dalam Inpres yang dikeluarkan Presiden Prabowo, Kamis, 23 Januari 2025.

Penghematan itu dilakukan dengan cara review masing-masing atas anggaran belanja di kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 256,1 triliun dan dana Transfer ke Daerah (TKD) Rp 50,59 triliun. Sementara itu, Presiden Prabowo juga menginstruksikan seluruh menteri dan pimpinan lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja K/L sesuai besaran yang ditetapkan oleh menteri keuangan.

Identifikasi rencana efisiensi itu meliputi belanja operasional dan non operasional sekurang-kurangnya terdiri atas belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.

Dalam Inpres itu seluruh menteri Kabinet Merah Putih diminta menyampaikan hasil identifikasi rencana efisiensi anggaran kepada mitra Komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mendapat persetujuan. Setelah disetujui, diminta melapor kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani paling lambat 14 Februari 2025.

"Menteri Keuangan untuk melakukan revisi anggaran Kementerian/Lembaga dengan memblokir anggaran dan dicantumkan pada catatan halaman IVA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)," tulis diktum kelima poin c.

Sementara itu, para kepala daerah diminta untuk menyesuaikan APBD 2025. Ini sebagai imbas dari dana TKD sebesar Rp50,59 triliun yang dipangkas.

"Memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar-perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya," tulisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya