Banjir Meluas di 10 Kabupaten/Kota Provinsi Kalsel, 51 Ribu Jiwa Terdampak

Salah satu warga Kota Banjarbaru korban musibah banjir - Foto Dok Faidur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel), sejak awal Januari 2025 terus meluas akibat tingginya curah hujan.

Prabowo Pastikan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Jateng Tepat Sasaran

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel per Rabu, 22 Januari 2025, menunjukkan bahwa banjir telah memengaruhi 10 kabupaten/kota, dengan total 51.123 jiwa terdampak.

Tiga wilayah yang paling parah terkena dampak adalah Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara, dan Tanah Laut.

Musim Penghujan Awal Tahun, BPBD Sebut Wilayah Utara Kabupaten Tangerang Rawan Banjir

Di Kabupaten Banjar, banjir mempengaruhi 5.280 rumah dengan total 18.680 jiwa terdampak. Kecamatan Cintapuri Darussalam, Martapura Barat, Sungai Tabuk, dan Martapura Timur tercatat sebagai wilayah terdampak paling parah.

Salah satu sekolah di Kabupaten Banjar yang terdampak banjir - Foto Dok Faidur

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
Banjir Bandang Setinggi 4 Meter Terjang Kabupaten Landak, Ratusan Rumah Terendam

Di Hulu Sungai Utara, Kecamatan Amuntai Utara menjadi wilayah yang paling terkena dampak, dengan 2.655 KK dan 7.550 jiwa terdampak, serta kerusakan yang meliputi 15 fasilitas umum dan 18 fasilitas pendidikan.

Sementara itu, di Kabupaten Tanah Laut, Kecamatan Bati-Bati dan Kurau mencatatkan dampak besar dengan 3.140 KK dan 5.957 jiwa terdampak, selain kerusakan pada 1.551 rumah.

Secara keseluruhan, BPBD mencatat sebanyak 35 kejadian banjir terjadi selama periode 1-22 Januari 2025, yang menyebabkan kerusakan pada 17.751 rumah, 42 fasilitas pendidikan, 10 fasilitas kesehatan, 76 fasilitas umum, dan 17 jembatan.

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M Syarifuddin menyampaikan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memastikan kebutuhan masyarakat yang terdampak terpenuhi.

“Pemerintah provinsi terus memantau perkembangan bencana ini dan siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak,” ujarnya, Rabu 22 Januari 2025 lalu.

Sementara, Kepala BPBD Kalsel, Faried Fakhmansyah menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi sepanjang Januari menjadi penyebab utama banjir di sejumlah wilayah, termasuk Banjarmasin, Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, dan Hulu Sungai Utara.

Pemerintah Provinsi Kalsel sendiri menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan sesuai pedoman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya