Rusak Parah Tergerus Banjir, Jalur KA di Wilayah Grobogan Belum Bisa Dilintasi

Perbaikan rel kereta api tergerus banjir di Grobogan Jawa Tengah
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Semarang, VIVA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang masih melakukan perbaikan rel kereta api sepanjang 100 meter di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati Kabupaten Grobogan, yang ambles tergerus banjir luapas sungai Tuntang.

Prabowo Pastikan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Jateng Tepat Sasaran

Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan, petugas telah bekerja secara intensif sampai hari ini sejak terjadinya gangguan yang terjadi pada Selasa, 21 Januari 2025.

"Kami terus melakukan berbagai langkah optimal untuk memperbaiki kondisi jalur. Penanganan ini bertujuan agar jalur dapat segera normal dan dapat dilalui oleh kereta api kembali,” jelas Franoto.

Musim Penghujan Awal Tahun, BPBD Sebut Wilayah Utara Kabupaten Tangerang Rawan Banjir

Hingga, Kamis, 23 Januari 2025, proses pengerjaan masih berlangsung. Beberapa penanganan yang dilakukan yaitu, perbaikan dan penguatan konstruksi tubuh bahan jalan rel. Proses ini melibatkan perbaikan tanah dasar dan penambahan material konstruksi agar jalur dapat menahan beban kereta dengan aman.

KAI melakukan perbaikan rel yang rusak akibat diterjang banjir Grobogan

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno
Banjir Bandang Setinggi 4 Meter Terjang Kabupaten Landak, Ratusan Rumah Terendam

Yang kedua, pemasangan perancah besi untuk menstabilkan area terdampak. Perancah besi dipasang sebagai penopang sementara untuk mencegah pergeseran atau penurunan jalur rel selama proses perbaikan berlangsung.

Kemudian, pengeceran batu kricak atau ballast yang berfungsi sebagai penyangga rel, dihamparkan kembali pada area yang terdampak. Hal ini dilakukan untuk memastikan kekuatan dan kestabilan rel setelah terkena luapan air.

Lalu, pemasangan trucuk menggunakan besi rel untuk memperkuat area sisi jalan rel yang terdampak erosi akibat luapan air, sehingga mencegah potensi kerusakan lebih lanjut.

Serta penambahan material sirtu dilakukan pada jalur yang mengalami penurunan atau pengikisan. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi dasar jalur ke standar keamanan operasional.

Untuk mengalirkan air dengan lebih baik, KAI memasang box culvert atau saluran beton berbentuk kotak. Ini adalah solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko genangan air pada area tersebut.

Setelah struktur jalur diperbaiki, pengangkatan listring dilakukan dengan peralatan canggih seperti Hand Tie Temper (HTT) dan Multi Tie Temper (MTT). Proses ini bertujuan untuk mengembalikan posisi rel ke elevasi semula, sehingga perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman.

“Kami mengerahkan seluruh sumber daya agar jalur dapat kembali digunakan sesegera mungkin. Kami juga berterima kasih atas dukungan dan pengertian masyarakat serta pelanggan atas situasi ini. Keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api selalu menjadi prioritas utama kami,” kata Franoto.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya