Amarah Said Didu Memuncak saat Bongkar Pagar Laut Tangerang: Oligarki Biadab!
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu ikut serta dalam aksi pembongkaran pagar laut misterius yang terletak di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Rabu, 22 Januari 2025.
Aksi ini dilakukan bersama dengan nelayan, personel TNI Angkatan Laut (AL), serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dalam upaya membersihkan struktur bambu yang dianggap ilegal dan merusak ekosistem laut.
Said Didu, yang selama ini dikenal sebagai pengkritik keras berbagai kebijakan pemerintah, terutama terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, membagikan momen tersebut melalui akun media sosialnya di X.
“Oligarki penyiksa rakyat dan perampok negara serta pejabat jongos oligarki-kalian biadab dan zalim,” tulis Said Didu dengan nada tegas, mengarah pada kritiknya terhadap proyek PIK 2 yang sedang berjalan.
Dalam video tersebut, Said Didu dengan mengenakan pelampung menumpang kapal nelayan menuju ke tengah laut, dan turun menyebur ke laut di area tempat pagar laut Tangerang. “Yuk, kita bongkar pagar laut. Ini enggak masuk akal nelayan yang pasang pagar,” ujar Said Didu
Ia bersama sejumlah orang kemudian berusaha mencabuti pagar-pagar bambu yang tertanam di laut. Dengan sangat emosional, Said Didu berteriak dan meluapkan amarahnya diantara pagar-pagar bambu yang tertanam di laut tersebut.
“Para oligarki kalian biadab, kalian zolim, merampok negara, menyiksa rakyat,” teriak Said Didu penuh amarah
Selain membantu mencabuti pagar-pagar bambu tersebut, Said Didu dan kawan-kawan juga mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’.
Said Didu mengapresiasi ketegasan pemerintah dalam mengusut dan membongkar pagar laut di wilayah pesisir pantai utara (pantura), Kabupaten Tangerang, Banten. "Saya pikir saat ini TNI AL membuka bahwa negara hadir kembali di wilayah ini ," ucap Said Didu
Said Didu berharap adanya tindakan tegas yang dilakukan pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait menjadi pembuka dalam membongkar pelanggaran yang terjadi selama ini di wilayah pantura Kabupaten Tangerang.
"Hari ini hanya membuka kotak pandora, tetapi di baliknya ini masih banyak sekali kasusnya," ujar dia
Diketahui, sejumlah instansi terkait, termasuk TNI AL, KKP, serta nelayan setempat, bahu-membahu dalam misi ini. Mereka menggunakan kapal untuk menarik bambu-bambu yang terbenam di dasar laut, yang kemudian diangkat ke atas kapal setelah berhasil dicabut.
Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal III) Jakarta, Brigjen (Mar) Harry Indarto, menjelaskan bahwa pada hari tersebut pihaknya menargetkan untuk membongkar pagar laut sepanjang minimal 5 kilometer.
Dengan melibatkan lebih banyak personel, target ini diharapkan tercapai lebih cepat dibandingkan dengan pembongkaran sebelumnya yang berhasil membersihkan sekitar 2,5 kilometer.
“Sekarang jumlah personil kita 3 kali lebih banyak daripada pelaksanaan yang kemarin. Jadi kalau kemarin 2,5 kilo, hari ini karena mulainya dari siang, kalau di total 3 kali 7,5 km, minimal 5 kilo kita bisa bongkar,” jelas Harry di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Tangerang.