Skor Survei Integritas KPK Tembus 71,53, Pahala Nainggolan Sebut Masih Waspada dan Perlu Perbaikan

KPK gelar acara survei penilaian integritas (SPI) di gedung merah putih KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024. Hasilnya, KPK mendapatkan skor indeks integritas nasional Indonesia 71,53 untuk tahun 2024.

Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Mangkir Lagi, KPK Bakal Jemput Paksa?

Peluncuran angka integritas tersebut digelar di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Januari 2025.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan, angka skor yang didapatkan KPK saat ini merupakan sebuah peningkatan.

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Hasto Kristiyanto: Dia Kooperatif

"Ada peningkatan skor SPI, jadi kalau sebelumnya kita ada di bawah 70 nasional sekarang lewat 70," ujar Pahala Nainggolan di Gedung Joeang KPK, Rabu, 22 Januari 2025.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Dewas KPK

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jadi Menteri Terkaya Versi LHKPN, Menpar Widiyanti: Semua Sesuai Prosedur

Kemudian, Pahala menjelaskan bahwa secara nasional, skor SPI berada di kategori kuning (waspada) bawah. Masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki untuk kembali meningkatkan skor. "Jadi kira-kira secara nasional kita baru ada di tingkat yang kuning bawah," ujarnya.

Dalam meningkatkan angka skor integritas, KPK menggandeng 41 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk terlibat dalam pelaksanaan serta analisis hasil SPI. Kemudian, KPK juga melibatkan 641 instansi terdiri atas 94 Kementerian/Lembaga, 545 Pemerintah Daerah dan 2 BUMN. 

Total responden yang disurvei berjumlah 601.453. Proses survei dimulai dari Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah mengirimkan data populasi, kemudian dilakukan sampling responden, pengiriman link kuesioner yang dikirim melalui whatsApp dan email, lalu pengisian kuesioner. 

Dari data yang dipaparkan, aspek kementerian, lembaga non kementerian, dan pemda dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan anggaran dan jumlah pegawai yaitu tipe besar, sedang, dan kecil.

Kemudian kategorinya dibagi menjadi 3, yaitu merah (rentan), kuning (waspada), dan hijau (terjaga). Berikut rinciannya:

Kementerian 

- Tipe besar: Kategori hijau dengan skor 78,3. Tertinggi Kementerian Keuangan, terendah Kementerian Perhubungan.

- Tipe sedang: kategori hijau dengan skor 79,5. Tertinggi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan terendah Kemenaker.

- Tipe kecil: kategori hijau dengan skor 79,6. Tertinggi Kemnterian PPPA dan terendah Kementerian BUMN.

Non kementerian

- Tipe besar: kategori hijau dengan skor 78,4. Tertinggi Bank Indonesia.

- Tipe sedang: kategori hijau dengan skor 80,9. Tertinggi BPS dan terendah Basarnas

- Tipe kecil: kategori hijau dengan skor 79,6. Tertinggi Wantanas dan terendah KPI.

Provinsi

- Tipe besar: kategori merah dengan skor 67,8. Tertinggi Provinsi Jawa Tengah, dan terendah Sumatera Utara

- Tipe sedang: kategori merah dengan skor 68,1. Tertinggi Provinsi Bali dan terendah Provinsi Riau.

- Tipe kecil: kategori merah dengan skor 66,2. Tertinggi Yogyakarta, dan terendah Maluku Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya