Beberapa Wilayah di Banjarmasin Terendam Banjir

Penampakan banjir yang terjadi pada salah satu wilayah di Banjarmasin - Foto Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)

Kalsel, VIVA – Curah hujan yang mengguyur Kota Banjarmasin dan sekitarnya sejak Selasa, 21 Januari 2025 dini hari dan kondisi air pasang, menyebabkan beberapa wilayah seperti Kelurahan Pemurus Dalam dan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan terendam banjir.

Hujan Deras di Banjarbaru, Banjir di 10 Titik Lokasi hingga Ratusan Jiwa Terdampak

Kondisi banjir tersebut menyebabkan puluhan rumah warga dan tempat ibadah ikut terendam. Seperti Masjid Al Muflihun terpaksa tidak dapat difungsikan sebagai tempat ibadah.

"Sekitar 10 hari sudah banjir tak bisa difungsikan masjid nya. Awalnya tidak memprediksi bakal setinggi ini hingga akhirnya lantai masjid ikut terendam,” ungkap salah satu pengurus masjid, Abdul Aziz, Selasa (21/1/2025)

Tanah Longsor di Pekalongan, BNPB: 17 Korban Meninggal Dunia Berhasil Dievakuasi

Sementara, Lurah Pemurus Dalam, Shelleya Dessesta mengatakan bahwa kondisi air di daerahnya nyaris menyentuh lutut orang dewasa.

Penampakan banjir yang terjadi pada salah aatu wilayah di Banjarmasin - Foto Dok Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Faidurrahman (Kalsel)
Banjir Landa 4 Kecamatan di Kabupaten Sambas Kalbar

Selain itu, kondisi ketinggian Sungai Pemurus yang sudah sejajar dengan jalan mengakibatkan posisi rumah masyarakat yang lebih rendah dari jalan menjadi terendam banjir.

“Dari 52 RT, daerah Jalan Beruntung, Banjar Indah, dan Jalan Sepakat yang paling parah terdampak,” beber Lurah Pemurus Dalam.

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Andi mengungkapkan terdapat penambahan debit air pasca hujan yang berlangsung sejak dini hari tadi.

“Untuk debit air ada peningkatan pasca hujan dari pagi tadi, hingga siang ini,” ucapnya.

Adapun untuk ketinggian air yang membanjiri kawasan tersebut, menurutnya tidak sama rata. "Bervariasi, dari 20 hingga 30 sentimeter," imbuhnya.

Analis Iklim Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru BMKG Kalsel, Muhammad Arif Rahman, mengungkapkan bahwa tingginya curah hujan di Kalsel dipengaruhi oleh fenomena La Nina lemah yang diperkirakan berlangsung hingga pertengahan 2025.

Meski demikian, Arif mengatakan La Nina bukan satu-satunya penyebab. Terdapat faktor lainnya seperti Angin Monsun Asia, Gelombang Rossby Ekuator, Gelombang Kelvin, hingga bibit siklon tropis juga memberikan dampak dalam memperkuat hujan.

“Peningkatan curah hujan ini sesuai dengan puncak musim hujan di Kalsel, khususnya wilayah barat, yang biasanya mengalami hujan sedang hingga lebat,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya