Cerita Kapolres Kunjungi SD di Nias yang Viral Tak Ada Guru: Jalan Kaki Lewati Sungai dan Pegunungan

Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani saat kunjungi SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu.(dok Polres Nias)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Nias, VIVA – Polres Nias meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias, untuk memberikan perhatian khusus terhadap sekolah dasar (SD) Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu di Kabupaten Nias.

Menteri Satryo Bantah Bersikap Arogan, Netizen: Kalau Hampir Semua Pegawainya yang Protes Berarti Menteri Bermasalah

Belakangan, sekolah ini viral di media sosial dan menjadi perhatian media massa, karena sekitar satu bulan tidak ada aktivitas belajar dan mengajar, disebabkan guru tidak ada sekolah itu.

"Kita mendorong pihak pemerintah daerah Kabupaten Nias untuk memberikan penanganan serius dan mengantisipasi kejadian tersebut berulang Kembali," ucap Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani dalam keterangan pers, Selasa 21 Januari 2025.

Mendikti Satryo Sebut Rekaman yang Viral di Medsos Bukan Suaranya

Revi bersama Dandim 0213/Nias, Letkol Inf. Torang Parulian Malau serta jajarannya di Polres Nias turun langsung ke sekolah tersebut, memberikan bantuan kebutuhan atau peralatan belajar bagi siswanya. 

"Bantuan berupa alat tulis, beserta peralatan belajar serta susu itu disalurkan atas keprihatinan Polres Nias dengan kondisi SDN tersebut yang sempat viral di sejumlah platform media sosial," kata Revi. 

Viral Bus Pariwisata Oleng Ugal-ugalan hingga Bikin Pemotor Jatuh, Begini Pengakuan Perusahaan

Miris! Sebulan Penuh, Guru SD Negeri di Nias Tak Ada yang Mengajar

Photo :
  • Istimewa

Lebih lanjut dijelaskan Revi, kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka memastikan kondisi SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligodu. "Untuk menuju lokasi kurang lebih 2 jam ditempuh berjalan kaki dengan melewati beberapa sungai dan pegunungan yang terjal," jelas Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005 ini.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, sudah sekitar satu bulan tidak ada guru. Sehingga sekolah itu, tidak ada menggelar aktivitas belajar dan mengajar.

Sekolah itu, SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu di Kabupaten Nias."Ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada, ini kantor gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ucap siswa SD merekam video yang viral di media sosial. 

Siswa yang belum diketahui identitasnya itu, memperlihatkan ruang guru di sekolah itu, tidak tampak ada guru. Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang.

"Keadaan guru kami, tidak ada satupun, tidak ada mereka pun, satu hari saja tidak ada, satu saja guru pun tidak ada. Kalau ada pun, dipukul lonceng, tidak ada dikasih pelajaran, cuma dipukul saja lonceng sudah pergi mereka," ucap siswa itu.

Siswa menyebutkan guru tidak mengajar di sekolah itu, sekitar satu bulan belakangan ini."Satu bulan saja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," kata siswa SD itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Nias, Kharisman Halawa angkat bicara dan memberikan respon terkait video viral tersebut. Ia mengatakan sudah menurunkan tim ke sekolah itu.

"Saat ini Dinas Pendidikan, Inspektorat dan BKPSDM Kabupaten Nias sedang melakukan pemeriksaan kepada seluruh guru yang mengajar di SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o," ucap Kharisman, dalam keterangan pers, Senin 20 Januari 2025.  

Kharisman menjelaskan di sekolah itu, dengan jumlah guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 3 orang, 2 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 orang guru tidak tetap. 

Kharisman mengatakan bahwa akses sekolah tersebut, sangat sulit dilalui. Dimana SD tersebut berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo, yang merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk. 

"SD itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama 2 jam," jelas Kharisman. 

Kharisman menjelaskan bahwa ingin melalui akses, harus melalui Desa Soroma'asi Kecamatan Ulugawo, dengan jarak lebih jauh 4 Km. Kondisi jalan juga sulit dilalui karena kontur tanah berbukit-bukit terjal. 

Kharisman mengungkapkan bahwa Dusun tersebut, dihuni hanya 315 jiwa penduduk dan siswa SD tersebut berjumlah 62 orang.

"Semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik," tutur Kharisman. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya