Ratusan Pesilat Serang Polsek Watulimo di Trenggalek, 3 Polisi Dilaporkan Terluka
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Trenggalek, VIVA – Ratusan pesilat dari salah satu perguruan silat menyerang Markas Kepolisian Sektor, Mapolsek Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin malam kemarin. Akibatnya, beberapa fasilitas kantor rusak, dan tiga anggota polisi dilaporkan terluka.
Video saat peristiwa penyerangan tersebut juga viral di media sosial. Terlihat, ratusan orang mengepung Markas Polsek Watulimo Mereka berteriak-teriak. Terdengar pula suara deru mesin sepeda motor berknalpot brong. Bendera salah satu perguruan silat mereka kibar-kibarkan.
Kepala Kepolisian Resor Trenggalek, Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Ranudikarta mengungkapkan, insiden penyerangan itu bermula dari perseteruan antara dua kelompok perguruan silat berbeda hingga terjadi adu fisik. Ada korban kemudian melapor ke polisi.Â
Pihak kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut kemudian menangkap salah satu anggota perguruan silat yang diadukan.
"Namun, ekses dari penangkapan, salah satu perguruan silat itu melakukan dan mendatangi Polsek Watulimo," kata Indra di Mapolsek Watulimo, Selasa, 21 Januari 2025.
Sempat terjadi dialog antara perwakilan massa dengan pihak kepolisian. Namun, karena tidak menemukan titik temu, massa kemudian melakukan aksi anarkistis. Ketegangan antara massa dengan aparat kepolisian yang berjaga-jaga akhirnya pecah.Â
Akhirnya, aparat melakukan tindakan tegas, berusaha membubarkan massa yang makin beringas.
"Mereka melakukan [tindakan] anarkis di sekitaran polsek, kemudian dari polsek dibubarkan semalam," ujar Indra.
Akibatnya, pagar di depan Markas Polsek Watulimo rusak, pot bunga dan kaca juga pecah. "Anggota yang terluka ada beberapa anggota. Ada 3 anggota terkena lemparan [batu]," tandas Indra.
Pantauan VIVA Jatim, sejumlah anggota dari Polres Trenggalek langsung mengamankan lokasi untuk mengantisipasi aksi susulan. Bahkan, personel 1 SSK dari Brimob Polda Jatim diterjunkan ke lokasi untuk membantu pengamanan, lengkap dengan kendaraan taktis.
