Pesan Sri Sultan Hamengkubuwono X ke Anak Muda Terkait Lingkungan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Yogyakarta, VIVA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X mengajak generasi muda untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan.

2 Anak Muda Indonesia Siap Berjibaku di Tokyo

Hal itu diungkapnya dalam acara Tanam 100 Pohon Langka di Nawang Jagad, Kaliurang, Yogyakarta, hari ini Senin, 20 Januari 2025. Kegiatan tersebut mengambil tema yaitu 'Air adalah peradaban untuk masa depan'. 

"Manusia tidak seharusnya merusak alam, tetapi justru menjaga dan melestarikannya," kata dia pada Senin, 20 Januari 2025.

Viral! Prediksi dan Pesan Soeharto Tentang Indonesia di Tahun 2020an Jadi Kenyataan: Anak Muda Senang ...

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Dia meminta jangan melakukan perusakan, tetapi harusnya menjaga apa yang dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa. Menurutnya, semua kepercayaan punya tujuan sama dalam menjaga lingkungan. Anak muda diminta harus sadar akan hal ini.

Ajak Fuji ke Gedung DPR, Verrell Ingin Anak Muda Tertarik ke Dunia Politik

"Jangan merusak, tapi bagaimana menjaga ciptaan-Nya. Semua agama memiliki tujuan yang sama dalam menjaga lingkungan. Kesadaran ini harus tumbuh di kalangan anak muda," katanya.

Sementara Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma yang ikut mendampingi dalam kegiatan ini menyebut, aksi ini sebagai bukti nyata kolaborasi lintas iman untuk melestarikan lingkungan. Gusma menautkan filosofi Keraton Yogyakarta, Memayu Hayuning Bawana dengan ensiklik Paus Fransiskus Laudato.

Gusma meminta para pemuda jangan hanya mau menikmati alam, melainkan harus terus menjaga dan terus merawat. “Merawat bumi berarti merawat kehidupan itu sendiri. Dengan aksi ini, kita membangun Indonesia yang hijau dan berkelanjutan,” kata Gusma.

Sementara Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin menjelaskan makna pohon sebagai simbol dari Indonesia. Dia mengibaratkan dahan, ranting, dan daun dari sebuah pohon adalah gambaran kebhinekaan Indonesia. Sedangkan, akar adalah kerajaan-kerajaan Nusantara yang menjadi pondasi bangsa.

"Tugas kita adalah merawat dan memupuk akar kebijaksanaan lokal agar pohon Indonesia terus tumbuh dan memberikan buah kesejahteraan," kata Addin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya