Dalih Kemendiktiksaintek Pemberhentian ASN Tak Dilakukan Mendadak

Ratusan Pegawai Kemendikti Melakukan Aksi Demo dan Minta Presiden Turun Tangan
Sumber :
  • Tangkapan Layar X @slondokchip

Jakarta, VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI Togar M. Simatupang menyatakan pemberhentian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendiktisaintek tak dilakukan secara mendadak.

Hal ini diungkapkannya dalam merespons adanya aksi damai yang dilakukan oleh ASN Kemendiktisaintek, yang dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemendiktisaintek bernama Neni Herlina beberapa waktu yang lalu.

"Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," kata Togar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Pegawai Kemendikti Gelar Demo

Photo :
  • X @zanatul_91

Togar juga menyebutkan pihaknya membuka diri untuk melakukan berbagai upaya persuasif, seperti dialog.

"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," lanjutnya.

Togar juga menyebutkan proses pemberhentian ini juga tidak hanya berhenti pada opsi pemberhentian, namun juga opsi lainnya.

"Sedang proses, dan tentu terbuka untuk opsi lain, bukan hitam putih. Tidak baik terlalu reaktif dan tidak ada dialog," ucap Togar M. Simatupang.

Klarifikasi Sekjen Kemendikti Usai Pegawainya Demo Lantaran Adanya Ketidakadilan dan Pemberhentian Mendadak

Terpisah, ASN Kemendiktisaintek yang diberhentikan, Neni Herlina mengakui dirinya hanya diberhentikan secara verbal, tanpa menerima surat apapun terkait pemberhentiannya.

"Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) pokoknya begitu," ujarnya saat ditemui dalam aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta.

Alasan Ratusan ASN Kemendikti Demo Menteri, Tuntut Keadilan ke Presiden Prabowo

Melalui aksi ini, Neni bersama sekitar 235 pegawai Kemendiktisaintek lainnya berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada waktu mendatang. (Ant)

Hartanya Rp46 Miliar, Ini Koleksi Mobil Menteri Satryo yang Dituding Suka Tampar
Konfrensi pers anak majikan bunuh satpam di Bogor

Motif Anak Majikan Bunuh Satpam di Bogor, Kesal Diadukan Sering Pulang Malam

Polisi mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan seorang anak majikan berinisial AAM (27) terhadap Septian (37) seorang satpam penjaga rumahnya di Bogor.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025