Kata Kepala Desa Kohod Soal Pemagaran Laut Tangerang yang Ada di Wilayahnya
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang, VIVA - Kepala Desa Kohod, Arsin, menanggapi soal video viral yang diduga dia mengkoordinir proses pemasangan pagar bambu di laut Tangerang, tepatnya di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Saat itu, ia mendatangi lokasi karena adanya laporan pihak RT dan RW bahwa ada pemagaran. "Saya datang ke sana itu, ada RT RW saya bilang ada mager (pemagaran), begitu saya ke sana, benar ada pembatasan tanah milik dia karena yang abrasi. Saya bilang ini ada RT sama RW saya kasihan di kampung mata pencariannya, (lalu) ajak kerja lah,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Jadi, saya nunjuk itu, saya mau tahu batas kamu sampai mana, dan diunjukin dari sana ke sana. Dan dia waktu magar itu, dia ada gambar ukur dari BPN sehingga tidak salah.”
Arsin juga tidak menampik bahwa dia mengetahui pemagaran bambu di laut Tangerang itu. Namun ia mengklaim tidak mengetahui secara keseluruhan tentang pemilik pagar tersebut.
"Siapapun yang nanya (pagar bambu di Laut Tangerang), saya jawab tahu, dalam arti pemagaran , tapi siapa di belakangnya ya saya mana tahu," ujarnya.
Diketahui, terdapat 263 SHGB di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, yang jadi lokasi berdirinya pagar. SHGB itu tercatat dimiliki perusahaan bernama PT Intan Agung Makmur (234 bidang), PT Cahaya Inti Sentosa (20 bidang), dan perseorangan (9 bidang). Selain itu, adapula SHM atas 17 bidang.