Warga Pulau Pari Protes Kerusakan Lingkungan Akibat Reklamasi, Dapat Respons Singkat dari Admin Gerindra
- Instagram @perempuan.pulaupari
Jakarta, VIVA – Akun Instagram @perempuan.pulaupari dan @save.pulaupari membagikan video yang memperlihatkan keramaian orang dan keberadaan alat berat ekskavator di Pulau Pari.
Kejadian ini terjadi pada Jumat, 17 Januari 2025, sore hari, dan diduga terkait dengan aktivitas reklamasi yang mengancam ekosistem pulau tersebut.
Dalam video tersebut, terlihat kerusakan lingkungan yang diduga diakibatkan oleh aktivitas tersebut. Seorang perempuan yang dalam video menyampaikan keprihatinannya.
“Hari ini terjadi pengerusakan lingkungan lagi. Bulan lalu kita segel, sekarang mereka sudah beroperasi merusak mangrove yang ada di sini,” ujarnya penuh emosi.
Ia menambahkan, “Padahal mangrove yang kita tanam di sini sudah ribuan mangrove yang tumbuh. Tapi, akhirnya mangrove kita habis direklamasi.”
Reklamasi sendiri adalah kegiatan pengurukan atau pengubahan kawasan perairan menjadi daratan untuk tujuan tertentu.
Aktivitas ini menjadi perhatian utama warga Pulau Pari karena mengancam keberlanjutan ekosistem mangrove, yang selama ini menjadi pelindung alami pulau dari abrasi dan penopang kehidupan ekosistem laut.
Pulau Pari di Kepulauan Seribu
- ANTARA/R. Rekotomo
Perempuan dalam video tersebut juga mengungkapkan bahwa aktivitas reklamasi oleh salah satu perusahaan dilakukan secara diam-diam.
“Cara licik perusahaan itu menunggu kita lengah, akhirnya mereka bisa mereklamasikan ini. Sore ini, 17 Januari, kejadian yang sangat mengiris hati ketika melihat tumbuhan, rumput, karang akhirnya rusak dalam waktu sekejap. Ini membuat warga Pulau Pari akan tetap memperjuangkan kehidupan-kehidupannya,” tegasnya.
Isu ini juga mendapat respons dari Admin Partai Gerindra yang memberikan komentar singkat, “Hmmm.” Namun, tanggapan tersebut mendapat jawaban pedas dari akun @perempuan.pulaupari.
“Jangan hmm aja, Min. Tolong sampaikan pada Pak Prabowo dan jajarannya agar mengusut tuntas masalah ini. Kami warga Pulau Pari berkomitmen menjaga lingkungan. Tiba-tiba datang orang dari luar mau merusak lingkungan yang kami jaga,” tulis akun @perempuan.pulaupari.
Warga setempat bertekad untuk terus melawan segala bentuk perusakan dan mempertahankan kelestarian ekosistem yang selama ini mereka jaga.
Sekretaris MLH Muhammadiyah Desak Pagar Laut Dibongkar: Ancaman Nyata Ekosistem Pesisir
Desakan agar pagar laut sepanjang 30,16 km yang di wilayah perairan Kabupaten Tangerang itu dibongkar, juga datang dari Majelis Lingkungan Hidup atau MLH PP Muhammadiyah.
