Ajudan Hasto PDIP Dicecar KPK soal Pemberian Uang ke Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi telah rampung menjalani pemeriksaan kepada ajudan pribadi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yakni Kusnadi. Pemeriksaan tersebut terkait dengan kasus korupsi suap dan perintangan penyidikan pergantian antar waktu atau PAW anggota DPR RI periode 2019-2024.
Diketahui, KPK sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus korupsi PAW DPR RI. Tiga tersangka itu yakni Harun Masiku (buronan), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan advokat Donny Tri Istiqomah.
"KPK mendalami terkait pengetahuan Kusnadi seputar perbuatan tersangka HK dan DTI," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Senin 20 Januari 2025.
Kusnadi pun turut dicecar penyidik KPK terkait dengan pemberian uang kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Termasuk pengetahuan yang bersangkutan terkait uang yang diserahkan kepada Sdr. WS," kata Tessa.
Kusnadi diperiksa KPK berbarengan jadwalnya dengan pemeriksaan eks Kader PDIP Saeful Bahri, Nur Hasan (Security Satgas di Kantor DPP PDI Perjuangan) dan Jhoni Ginting (Karyawan BUMN). Namun begitu, Saeful Bahri tak hadir di hari Selasa 14 Januari, dia datang ke KPK pada Rabu 15 Januari 2025.
KPK Tetapkan Hasto Tersangka
KPK resmi mengumumkan status tersangka terhadap Hasto dalam kasus korupsi berupa suap PAW Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Diketahui, kasus korupsi tersebut juga menyeret eks caleg PDIP Harun Masiku sebagai tersangka. Namun, sudah lima tahun, Harun Masiku masih buronan KPK.
"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa 24 Desember 2024.
Setyo mengatakan Hasto diduga ikut bersama-sama dengan Harun Masiku menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Hasto dinilai aktif dalam mengupayakan Harun Masiku agar bisa mendapatkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
“Ada upaya-upaya dari saudara HK untuk memenangkan saudara HM (Harun Masiku) melalui beberapa upaya,” sebut Setyo.
