Profil Satryo Soemantri, Menteri yang Dituding Suka Tampar dan Hobi Pecat Pegawai

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Sean Filo Muhamad

Jakarta, VIVA – Puluhan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro di Jakarta pada Senin, 20 Januari 2025.

Para pegawai ini menyuarakan kekecewaan mereka terkait pemberhentian sepihak yang diduga dilakukan oleh sang menteri.

Aksi yang berlangsung damai tersebut menampilkan berbagai spanduk berisi tuntutan, termasuk satu yang bertuliskan, “Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat.

Pegawai Kemendikti Gelar Demo

Photo :
  • X @zanatul_91

Selain itu, demonstran juga mengecam keterlibatan keluarga Menteri Satryo yang dinilai terlalu ikut campur dalam urusan kementerian, dengan salah satu spanduk berbunyi, “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri.

Mereka juga menyoroti perlakuan yang dianggap merendahkan pegawai ASN, dengan spanduk yang bertuliskan, “Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.

Aksi ini berlangsung di depan gedung kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta, dengan para demonstran mengenakan pakaian serba hitam dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Tuduhan terhadap Menteri Satryo datang dari berbagai pihak yang merasa terpinggirkan oleh keputusan sepihak sang menteri. Aksi ini semakin memunculkan sorotan terhadap kepemimpinan Satryo di Kemdiktisaintek.

Gibran Curhat Pernah Surati Mendikbud Nadiem soal Zonasi Tapi Dicuekin

Profil Menteri Satryo Soemantri

Menteri Ristek Dikti Satryo Soemantri Brodjonegoro

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
6 Program Prioritas yang Disampaikan Mendikdasmen saat Rapat Perdana di DPR

Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran (2024-2029), memiliki latar belakang yang mengesankan dalam dunia pendidikan dan penelitian.

Lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956, Satryo adalah anak dari Soemantri Brodjonegoro, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada 1973.

Kementan dan Kemendikti Saintek Kolaborasi Capai Target Swasembada Pangan di Era Prabowo

Satryo meraih gelar Ph.D. di bidang teknik mesin dari University of California, Berkeley, USA, pada 1985. Ia dikenal sebagai ilmuwan dengan lebih dari 99 publikasi ilmiah.

Kariernya di dunia pendidikan tinggi pun cukup cemerlang, pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB pada 1992 dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi selama periode 1999-2007.

Selama menjabat, Satryo pernah melakukan pembaharuan sistem pendidikan tinggi di Indonesia, serta mendapat berbagai penghargaan internasional.

Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon dari Jepang, atas jasanya dalam meningkatkan kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Jepang.

Pada Oktober 2024, Satryo dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengisi posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, meski kini ia tengah diterpa kontroversi terkait tindakannya dalam mengelola kementerian dan relasinya dengan ASN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya