Menko Yusril Minta Wartawan Sebarkan Berita Hukum dengan Benar

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra turut mengajak wartawan untuk menyampaikan berita yang akurat dan benar agar peristiwa hukum yang terjadi dipahami masyarakat. 

Menko Yusril: Pemerintah Wacanakan Pemulangan Hambali dari Penjara Guantanamo

Yusril menjelaskan hal itu saat menghadiri Malam Apresiasi Karya Jurnalistik yang digelar Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) di Jakarta yang digelar pada Jumat 17 Januari 2025 malam.

"Saya mengajak seluruh wartawan untuk terus berpartisipasi membantu pemerintah dan masyarakat dalam menyebarluaskan berita-berita hukum dan memberikan pemahaman atau pengertian yang benar tentang berbagai peristiwa hukum yang terjadi di negara kita ini, agar dapat dipahami oleh masyarakat dengan seluas-seluasnya," ujar Yusril dalam keterangannya dikutip Sabtu 18 Januari 2025.

Petani Ini Curi 5 Potong Kayu Bikin Negara Rugi Rp2 Juta Terancam 5 Tahun Penjara, Warganet Senggol Kasus Harvey Moeis

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Photo :
  • ANTARA/Fath Putra Mulya

Yusril menjelaskan itu karena berita yang bersifat rumor dan tidak jelas asal usulnya. Dia menyebut wartawan media konvensional baik cetak maupun elektronik, bekerja dengan profesional.

Jaksa Agung Minta Jajarannya Kuatkan Tekad Jaga Keadilan, Pengamat Bilang Begini

"Saya yakin bahwa wartawan media konvensional, baik cetak maupun elektronik akan bekerja sangat profesional, tentu beda dengan media sosial yang siapa saja bisa membuat berita," ungkap dia. 

Dalam hal itu, Yusril juga hadiah secara simbolis kepada jurnalis CNNIndonesia.com Feri Agus Setyawan yang menyabet juara pertama lomba karya jurnalistik bertajuk "Wajah Hukum Pemerintahan Baru" kategori tulis. Feri menyabet juara pertama dengan berita berjudul "Darurat Mafia Hukum dan Momentum Bersih-Bersih Pemerintahan Baru".

Untuk juara 2 karya tulis diraih Rahel Barda Chaterine dari Kompas.com dengan karya berjudul "Bola Panas OTT di Tangan Pimpinan KPK Baru, Masih Relevan", juara 3 diraih Yakub Pryatama Wijayaatmaja dari Media Indonesia dengan judul "Pemulangan Napi Asing Disertai Pamrih", dan juara favorit diraih Yogi Anugrah dari CNNIndonesia.com dengan karya berjudul "Sesat Pikir Capim KPK soal Usulan Penghapusan OTT". 

Selain karya tulis, Iwakum juga menggelar lomba karya jurnalistik kategori foto yang dimenangkan pewarta foto Radar Semarang Nur Chamim dengan foto bertajuk "Solidaritas Penembakan Pelajar di Semarang". Untuk juara 2 kategori karya foto diraih Mochamad Risyal Hidayat dari Antara dengan karya berjudul "Pemusnahan Barang Bukti Narkoba di Polresta Samarinda", disusul  Hendra A Setyawan dari Kompas yang meraih juara 3 dengan karya "Uang Hasil Tindak Pidana Pencucian Uang", kemudian Dipta Wahyu dari Jawa Pos menyabet juara favorit dengan karya "Berikan Hak Suara".

Selain Yusril, hadiah kepada para pemenang secara simbolis diserahkan oleh sejumlah menteri, pejabat negara, dan pegiat hukum lainnya yang hadir dalam gelaran kali ini. Beberapa di antaranya, Wakil Menteri Hukum (Wamenkum) Edward Omar Hiariej atau Eddy Hiariej, mantan Wakil Ketua MA Andi Samsan Nganro, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, komisioner Kompolnas Choirul Anam, Ketua YLBHI M Isnur, mantan penyidik KPK Yudi Purnomo, dan advokat Deolipa Yumara. 

Eddy Hiariej berharap lomba dan apresiasi karya jurnalistik dapat terus digelar. Menurutnya, acara semacam ini penting untuk meningkatkan wawasan wartawan, terutama di bidang hukum. 

"Dengan wawasan wartawan hukum kita itu bisa memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat melalui tulisan-tulisannya di berbagai media," ungkap dia.

Ketua Umum Iwakum Irfan Kamil mengatakan, lomba karya jurnalistik ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah bagi para jurnalis untuk menunjukkan dedikasi, integritas, dan kreativitas dalam menyampaikan informasi, khususnya di ranah hukum.

“Melalui karya jurnalistik, kita dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan penegak hukum, memastikan bahwa keadilan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Kamil.

“Saya mengapresiasi semangat dan kerja keras seluruh Panitia dan Pengurus Ikatan Wartawan Hukum yang telah bekerja keras menyiapkan acara ini hingga terselenggara dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekjen Iwakum Ponco Sulaksono berharap acara ini dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi, serta memperkuat peran jurnalis dalam mengawal penegakan hukum yang adil dan berintegritas.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan para menteri, pejabat negara, advokat dan masyarakat sipil dalam acara Iwakum malam ini yang menunjukkan dukungan terhadap pers dalam memberikan informasi mengenai kondisi hukum di Indonesia," kata Ponco.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya