Prabowo Gelisah, Kepala BGN: Butuh Rp100 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis 82,9 Juta Anak

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan pihaknya masih membutuhkan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).  

40 Siswa SD Negeri di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis, Begini Respons Kepala Komunikasi Presiden

Tambahan anggaran Rp100 triliun tersebut kata Dadan, akan digunakan untuk menyasar 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis hingga akhir tahun 2025.

"Gini, kalau dari hitungan Badan Gizi, kalau tambahan itu terjadi di September, sebetulnya Rp 100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta (penerima MBG)," ungkap Dadan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu, 18 Januari 2025.

Geram Lihat Siswa Protes Menu MBG, Deddy Corbuzier: Kurang Enak Pala Lu Pea!

Sejauh ini, Dadan menyebut proyeksi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini sudah menyentuh angka Rp71 triliun. Anggaran tersebut kata dia hanya cukup untuk menyasar 17,5 juta penerima makan bergizi.

Presiden RI Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 11 Januari 2025 (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
BGN Rekomendasi Tambahan Rp100 Triliun untuk Penuhi Target 82,9 Juta Penerima MBG

"Untuk sementara yang sudah fix itu Rp 71 triliun, itu kalau tidak ada penambahan maka akan mencapai 15 sampai 17,5 juta penerima manfaat," tutur dia.

Prabowo Gelisah

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto merasa gelisah karena masih banyak anak-anak sekolah yang tidak mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal itu diungkap Dadan usai mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Prabowo dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Januari 2025.

"Pak Presiden gelisah karena banyak anak yang belum mendapatkan (makan bergizi gratis)," kata Dadan dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Maka dari itu, Prabowo pun mendorong agar adanya percepatan terkait program Makan Bergizi Gratis ini. Sebab, Prabowo merasa terusik dengan banyaknya laporan dari para orang tua yang anaknya belum mendapat makan bergizi dari program tersebut.

"Bapak Presiden ingin melakukan percepatan, karena beliau sangat concern dengan tuntutan anak-anak yang belum kebagian makan bergizi," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya