400 Kasus Baru HIV Setiap Tahun Ditemukan di Jayapura Papua

Ilustrasi HIV/AIDS.
Sumber :
  • AIDS

Jayapura, VIVA –Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Papua, mencatat setiap tahun menemukan sebanyak 400 lebih kasus baru HIV. Temuan kasus baru HIV ini tersebar di kampung-kampung yang ada di 19 Distrik Kabupaten Jayapura. 

Kelompok Usia 20-24 Tahun, Tempati Jumlah Pengidap HIV/AIDS Terbanyak Kedua di Indonesia

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, jumlah kasus HIV baru di Kabupaten Jayapura setiap tahun banyak ditemukan kasus baru hingga mencapai 400 lebih kasus. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie

Photo :
  • VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)
1.000 Napi HIV Diusulkan Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo

“Temuan kasus HIV baru ini, menyebabkan kasus HIV di daerah tersebut sangat tinggi sekali dengan kasus penularan baru,” kata Khairul Lie, Kamis,16 Januari 2025.

Menurut dia, jumlah ratusan kasus baru HIV tersebut ditemukan di semua wilayah Kabupaten Jayapura pada kelompok usia produktif dan anak-anak. Bahkan, sekarang ini, kasus HIV di Kabupaten Jayapura sudah mencapai 5000 lebih kasus dan paling tinggi ditemukan pada kelompok usia produktif.

Kenali Penyakit Sifilis, IDI Botawa Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Khairul Lie menambahkan, Dinkes Kabupaten Jayapura mencatat jumlah kasus baru HIV di daerah itu dalam setiap tahun terus mengalami peningkatan. 

Ia menyebutkan jumlah kasus baru HIV di Kabupaten Jayapura tahun 2024 sebanyak 5000 lebih kasus. “Kondisi kasus baru HIV di Kabupaten Jayapura ini setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Kasus HIV ini tersebar  sudah sampai ke kampung-kampung,”ujar Khairul Lie.

Lanjut dia, untuk penanggulangan HIV/AIDS ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak, tidak mungkin Dinkes bekerja sendiri untuk menanggulanginya.

Dikatakan dia, kasus HIV ini bisa ditangani secara bersama-sama oleh semua pihak, baik dari masyarakat, adat, agama, lembaga masyarakat, dan komunitas peduli AIDS.

Ia meminta, komisi penanggulangan AIDS (KPA) kembali diaktifkan , karena yang mengurus kasus HIV tidak bisa hanya Dinas Kesehatan. Dikatakan dia, Sejak KPA dibubarkan karena tidak ada anggaran, kasus HIV tidak tertangani dengan baik. Padahal, penularan kasus HIV sangat berisiko bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura. 

Khairul Lie, menyampaikan, perlu dilakukan pengendalian HIV/AIDS, menurunkan infeksi baru HIV dan menurunkan tingkat angka kematian karena AIDS, kemudian menurunkan tingkat diskriminasi serendah mungkin.

Ilustrasi kondom/alat kontrasepsi.

Kasus HIV Meningkat, DPRD Aceh Minta Penjualan Kondom di Minimarket Harus Ditertibkan

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi Aswad meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh untuk menertibkan penjualan kondom di toko retail atau minimarket seperti Indomart

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025