BNPB Tak Gunakan Fasilitas Sekolah untuk Tempat Pengungsian Terdampak Gunung Ibu

Abu vulkanik erupsi Gunung Ibu membumbung ke udara di Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat, 2 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan bahwa pihaknya tidak menggunakan fasilitas sekolah untuk menjadi tempat pengungsian sementara bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara.

Gempa di Jepang 6,9 SR, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

"Kami seminimal mungkin tidak akan menggunakan fasilitas sekolah sebagai tempat mengungsi, ini dilakukan supaya tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar anak-anak," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto dalam konferensi perkembangan kondisi terkini pasca-erupsi Gunung Ibu melalui Zoom Meeting, Rabu 15 Januari 2025.

Agus memaparkan bahwa BNPB sudah menyampaikan pertimbangan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan Provinsi Maluku Utara setelah menerima laporan terjadi peningkatan status aktivitas vulkanis Gunung Ibu pada siang tadi.

Gunung Ibu di Halmagera Barat Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 4 KM

Erupsi Gunung Ibu Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara (dok: BNPB)

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

BNPB pun meminta kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan gedung fasilitas publik, seperti balai desa dan kecamatan atau milik perorangan agar bisa digunakan untuk menampung warga bila kondisi di lapangan mengharuskan mereka untuk dievakuasi.

Gunung Semeru 3 Kali Erupsi sejak Kamis Dini Hari, Durasi Paling Lama 121 Detik

"Berapa jumlah warga yang akan dievakuasi, lokasinya dimana saja, termasuk bantuan kebutuhan pokok berapa jumlahnya semua akan secara detail di asesmen malam ini," paparnya.

Ia menambahkan bahwa sampai sore hari belum ada aktivitas evakuasi warga, namun tim petugas gabungan sudah bersiaga, khususnya pada wilayah di sekitar zona bahaya, pada radius 5-6 kilometer dari arah utara kawah Gunung Ibu.

Status aktivitas Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara ditingkatkan dari sebelumnya Siaga menjadi Awas atau level IV, pada Rabu siang, oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Peningkatan status tersebut dilakukan setelah tim Badan Geologi mendeteksi adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ibu yang signifikan pada periode 1-14 Januari 2025.

Visual erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yang tercatat terjadi pada Senin pagi, 9 September 2024.

Photo :
  • ANTARA

Petugas Pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat pun mencatat kejadian erupsi mencapai rata-rata 70 kejadian per hari.

Pada periode Januari 2025, ketinggian kolom erupsi fluktuatif dan teramati gejala peningkatan tinggi kolom erupsi menjadi maksimal empat kilometer dari atas puncak.

Dalam rentang waktu tersebut dilaporkan sebanyak 748 kali gempa letusan, 70 kali gempa guguran, 1.643 gempa hembusan, 6.976 kali gempa vulkanik dangkal, 346 kali gempa vulkanik dalam, 60 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo dominan 3 milimeter.

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.

Miyazaki Jepang Dilanda Tsunami usai Gempa 6,9 SR

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,9 terjadi Miyazaki, Pulau Kyushu, Jepang. Hal ini memicu tsunami dengan ketinggian 20 Cm dilaporkan terjadi di Miyazaki.

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025