Sambangi Istana, Khofifah Undang Presiden Prabowo ke Kongres PP Muslimat NU

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025. Kedatangannya itu dalam rangka mengundang Presiden RI Prabowo Subianto untuk hadir dalam acara Kongres ke-18 Muslimat NU.

Kata Gerindra Soal Sosok Mediator Pertemuan Megawati dan Prabowo

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, Khofifah beserta rombongan keluar dari Kompleks Istana Kepresidenan sekitar pukul 16.24 WIB.

"Sore ini saya sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU didampingi jajaran PP Muslimat, kami audiensi menghadap Bapak Presiden dalam rangka persiapan Kongres ke-18 Muslimat NU," ujar Khofifah dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2025.

KPK Tolak Klaim PDIP Kalau Pimpinan Era Sekarang Edisi Jokowi: Itu Hanya Persepsi

Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih, Khofifah Indar Parawansa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2025

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Khofifah menjelaskan, Kongres ke-18 Muslimat NU akan digelar pada 11-16 Februari 2025 yang akan dihadiri 532 cabang dan 11 pimpinan cabang istimewa. Dia mengundang Prabowo untuk hadir pada pembukaan kongres yakni tanggal 12 Februari 2025. "Kami sowan, Pak Presiden mohon kerauhan beliau pada pembukaan kongres," ujarnya.. 

Gerindra Tunjuk Utusan jika PDIP Sudah Tentukan Wakil untuk Bahas Rencana Prabowo-Mega

Melalui kongres tersebut, kata Khofifah, Muslimat NU akan meluncurkan dua program baru yaitu Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem) dan Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling). 

"Mustika Mesem, antara lain di setiap pengajian, mereka membawa 1 biji telur setiap pengajian minimal, yang bawa dua telur juga banyak. Kita memberikan sapaan pada mereka yang terindikasi stunting dan yang di data di desa kategori miskin ekstrem," ujarnya. 

Sedangkan untuk program Mustika Darling itu para kader berfokus mengatasi persoalan sampah. Para kader itu, kata Khofifah, memilahkan antara sampah plastik, sampah kering dan basah. 

"Kalau tiap ranting atau tiap anak cabang melakukan hal yang sama dan bisa diikuti oleh yang lain. Saya rasa problem penumpukkan sampah di berbagai daerah relatif akan bisa diminimalisir," kata Khofifah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya