Kepala Bakamla soal Pagar Laut di Tangerang: Robohkan, Cari Orangnya, Selesai!

Kepala Bakamla Laksdya TNI Irvansyah
Sumber :
  • Ist

Jakarta, VIVA – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Irvansyah merespons temuan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Polairud Siap Bersinergi dengan KKP untuk Bongkar Pagar Laut 30 Km di Tangerang

Menurut Laksdya Irvansyah, kasus temuan pagar laut di Tangerang sudah ditangani Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ia meyakini KKP dapat menangani persoalan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

“Saya kira dengan KKP saja bisa selesai. Bisa selesai,” kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah saat memberikan keterangan pers usai menghadiri peringatan HUT Ke-19 Bakamla RI di Taman Proklamasi, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Terkuak, Pagar Bambu di Laut Tangerang, Pemda Terima Laporan Sejak September 2024

Laksdya Irvansyah menilai penyelesaian persoalan pagar laut tersebut tidak terlalu sulit untuk dilakukan, sehingga cukup KKP saja yang menyelesaikannya. “Itu sebenarnya tidak sulit. Tidak sulit. Tidak perlu ramai-ramai. Cuma pagar, robohkan, cari orangnya biar selesai kan,” ujarnya

Pagar Misterius Membentang 30 Km di Laut Tangerang

Photo :
  • YouTube/Ombudsman
Komisi IV DPR Desak Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Pagar Laut Tangerang

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa Bakamla RI tidak memiliki kewenangan dalam permasalahan pagar laut tersebut.

“Bukannya kami tidak mau menindak atau apa gitu, tetapi ini akan melangkahi kewenangan kementerian dan instansi lain. Ada yang lebih berwenang dan punya Undang-Undang untuk menegakkan itu,” ungkapnya

Sebelumnya, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menyatakan pihaknya bakal mencabut pagar laut yang terbentang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, apabila tidak mengantongi izin Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

Trenggono di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/1), mengatakan dirinya sudah meminta Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) untuk melihat langsung ke lokasi, dan melakukan pengecekan terkait pemasangan pagar laut tersebut. Pada hari yang sama, Ditjen PSDKP telah menyegel kegiatan pemagaran laut tersebut.

"Dari siang tadi sampai sore, kami melakukan penyegelan pemagaran laut yang sudah viral ini," kata Dirjen PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono, di Tangerang, Banten, Kamis malam.

Kemudian, nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1), mengklaim pagar bambu sepanjang 30,16 kilometer yang terbentang di laut pantai utara (Pantura) di daerah itu dibangun sebagai mitigasi bencana tsunami dan abrasi. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya