Khofifah Sambut Baik Rencana Prabowo Mau Retreat Kepala Daerah Terpilih
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih, Khofifah Indar Parawansa merespons keinginan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menggelar retreat bagi kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.
Khofifah menilai retreat merupakan bagian yang penting agar kepala daerah bisa saling beradaptasi dan mengetahui dinamika lokal, regional hingga global yang terjadi.
"Saya rasa semua membutuhkan update dari dinamika baik lokal, regional, maupun global. Apa yang terjadi di belahan negara manapun gitu, anytime itu bisa terjadi dan bisa berdampak pada daerah daerah tertentu," kata Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 14 Januari 2025.
Jadi, mantan Menteri Sosial ini mengatakan retreat itu menjadi sangat penting untuk beradaptasi dan mitigasi.
"Sehingga retreat menurut saya menjadi bagian yang penting untuk saling mengupdate, bagaimana sebetulnya adaptasi adaptasi dan mitigasi, mitigasi ini menjadi penting," ujarnya.
Melalui retreat, Khofifah menilai para kepala daerah terpilih bisa menciptakan program-program baru di pemerintahannya kelak.
"Supaya tidak stuck pada sesuatu yang monoton, yang dianggap program-program dulu seringkali copy paste," tutur dia.
Prabowo Ingin Ada Retreat Kepala Daerah
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto ingin mengadakan retreat untuk kepala daerah terpilih.
Retreat sebelumnya pernah dilakukan Prabowo terhadap para menteri, wakil menteri dan kepala badan pada pemerintahannya di Magelang, Jawa Tengah.
“Kita perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dikumpulkan di Magelang, supaya kita memiliki perspektif yang sama,” kata Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat ada Jumat, 10 Januari 2025.
Yusril menjelaskan, langkah tersebut diambil untuk memastikan program-program pemerintah pusat dapat diimplementasikan secara selaras oleh Pemerintah Daerah.
“Apalagi sekarang ini terkait dengan daerah itu, harus ada sinkronisasi antara pusat dan daerah, program-program pemerintah pusat supaya juga dilaksanakan Pemerintah Daerah,” ujarnya.