Bikin Ulah di Arab Saudi, Begini Penampakan 197 WNI Tiba di Bandara Soetta

PMI Non-Prosedural tiba di Bandara Soetta usai dideportasi Imigrasi Arab saudi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA – 197 Warga Negara Indonesia (WNI) tiba di area kedatangan internasional Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa, 14 Januari 2025.

Ratusan WNI yang merupakan wanita ini tiba di Tanah Air usai mengalami masalah di Arab Saudi, sehingga dilakukan proses deportasi dari imigrasi atau pemerintah setempat.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding mengatakan ratusan WNI itu merupakan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara non-prosedural. Sehingga mengalami masalah dalam proses keimigrasian di negara Arab Saudi.

"Mereka ini mengalami deportasi dari imigrasi atau Pemerintah Arab Saudi, dan sebenarnya mereka ini dideportasi karena memang undocumented atau unprocedural. Oleh karena itu, kami terima sebagai bentuk kehadiran negara, kepedulian negara terhadap warga negara kita, bagian pelayanan dan pelindungan kita," katanya di Bandara Soetta.

Menag Nasaruddin Umar ke Saudi Bawa Misi Prabowo soal Kualitas Layanan Haji

PMI Non-Prosedural tiba di Bandara Soetta usai dideportasi Imigrasi Arab saudi

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Lanjut dia, ratusan WNI itu berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Barat dan mayoritas Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan pekerjaan di Arab Saudi sebagai domestic worker atau pekerja rumah tangga.

"Ini dari beberapa daerah, mayoritas NTB dan memang di sana bekerja sebagai domestic worker," ujarnya.

Setelah tiba di Tanah Air, para pekerja migran non-prosedural ini nantinya akan langsung dipulangkan ke daerah asal masing-masing setelah melalui proses pendataan dan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.

"Kita akan berusaha memulangkan mereka secepatnya, tapi juga memastikan mereka sampai di rumah dengan aman, tidak lagi kena masalah di jalan atau dikerjain oleh oknum atau calo. Maka kita jaga betul. Ini ada anak yang dititipkan, itu juga kita harus jaga betul, karena orang tuanya tidak ikut, tapi dititip sama temannya. Nah, ini juga harus kita jaga," jelas Karding.

Ia juga menambahkan, seiring dengan banyaknya bermunculan kasus-kasus PMI non-prosedural. Maka, pemerintah melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia berkomitmen untuk memberantas para mafia atau calon penyalur kerja secara ilegal dan mendesak oknum untuk bertanggung jawab serta tidak melakukan kesalahan.

"Dan saya ingatkan, calo-calo yang ketahuan, sanksinya berat. Dan kami sekarang ini lagi fokus khusus untuk menegakkan hukum, menghajar para calon atau sindikat yang kita bisa temukan. Jangan coba main-main," ungkapnya.

Polresta Bandara Terjunkan Puluhan Personel Dalam Pengamanan Kedatangan Patrick Kluivert
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding

Targetkan 425 ribu Orang Bekerja di Luar Negeri, Menteri P2MI: Gaji Jabatan Terendah Bisa Rp 15 Juta

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pemetaan pesanan pekerjaan di luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2025