Kronologi Rumah Anggota Polisi Meledak dan Tewaskan 2 Orang di Mojokerto

Ledakan di rumah polisi di Mojokerto Jawa Timur
Sumber :
  • Ist

Mojokerto, VIVA – Rumah seorang anggota polisi, Aipda Maryudi, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, hancur setelah terjadi ledakan pada Senin, 13 Januari 2025. Sebanyak 2 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa itu.

KPK Sita Aset Rp 8,1 Miliar dari Kasus Korupsi Dana Hibah Pokmas Jawa Timur

Sejumlah polisi dari Kepolisian Resor Mojokerto sudah di lokasi mengamankan lokasi. Garis polisi juga dipasang. Olah Tempat Kejadian Perkara dilakukan oleh tim Inafis. Sementara bangunan lokasi ledakan terjadi hancur dan lantai dua bangunan runtuh.

Ilustrasi garis polisi di tempat kejadian perkara.

Photo :
  • VIVA/Dani
Anggota Polisi yang Rumahnya Meledak Tewaskan 2 Orang di Mojokerto Diamankan

Warga setempat, Akhmad Suwanto (40 tahun), mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia kemudian keluar dan sudah melihat rumah milik anggota Polsek Dlanggu tersebut runtuh.

"Dua kali ledakan, yang pertama paling keras," kata Suwanto kepada wartawan di lokasi.

Ledakan Dahsyat dari Rumah Polisi di Mojokerto, 2 Orang Tewas 4 Bangunan Rusak

Ia meyebut, ledakan berasal dari belakang rumah Aipda Maryudi. Dentuman ledakan mengakibatkan rumah dua lantai milik polisi aktif itu ambruk. "Selain itu ada tiga rumah lainnya. Total 4 rumah yang rusak," beber Suwanto.

Setelah mendekat ke lokasi, Suwanto mengatakan rumah Aipda Maryudi sepi. Ia kemudian ke rumah sisi timur. Di sana, ia melihat pemilik rumah, Luluk Sudarwati (32) dan anaknya K (3), berada di dalam rumah tergeletak dalam posisi tengkurap.

Luluk dan anaknya dilaporkan meninggal dunia dan dibawa ke rumah sakit. Hingga kini, petugas kepolisian tengah menyelidiki pemicu ledakan di lokasi.

Ledakan di rumah polisi di Mojokerto Jawa Timur

Photo :
  • Ist

Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto membenarkan bahwa rumah yang mengalami ledakan adalah milik Aipda Maryudi. Cuma masih diselidiki penyebabnya.

 “Kami masih melakukan pendalaman, kami datangkan forensik dari Polda,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya