Pernyataan Pangkoarmada Berbeda dengan Reka Adegan soal 'Pengeroyokan' dalam Kasus Penembakan Bos Rental

Reka adegan proses penembakan bos rental di rest area tol tangerang-merak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang​, VIVA – Rest area Km 45 tol Tangerang-Merak menjadi saksi peristiwa tragis yang menewaskan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil, pada dini hari 2 Januari 2025.

Fakta mengejutkan terungkap dalam rekonstruksi kasus yang digelar Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal) pada Sabtu, 11 Januari 2025. 

Hasil reka ulang menunjukkan tidak adanya pengeroyokan seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata.

Dalam konferensi pers pada Senin, 6 Januari 2025, Pangkoarmada RI sempat menyatakan bahwa insiden penembakan bermula ketika salah satu tersangka, Sertu AA, dikeroyok oleh sekitar 15 orang di area tersebut. 

Tangis Anak Bos Rental Mobil Pecah Usai Disebut Terjadi Pengeroyokan

Photo :
  • Tangkapan Layar Instagram @lagi.viral

Namun, dikutip tvOne, hasil rekonstruksi yang merekam sedikitnya 36 adegan justru menunjukkan hal sebaliknya. Pelaku utama, Kelasi Kepala (Klk) BA, menembak korban dari dalam mobil tanpa adanya ancaman pengeroyokan terhadap dirinya maupun saudaranya.

Dua anak korban, Rizki Agam dan Muhammad Agam, turut hadir dalam rekonstruksi bersama sejumlah saksi dan kerabat. Rizki Agam mengungkapkan bahwa hasil reka ulang di lokasi kejadian membuktikan tidak ada pengeroyokan terhadap para pelaku sebelum penembakan terjadi. 

“Tidak ada, itu tidak ada pengeroyokan, ya. Seperti yang kita saksikan ini dilakukan pada saat di TKP begitu ya, kita ikuti saja proses selanjutnya,” ujar Rizki kepada tvOne.

Mabes TNI: 3 Prajurit TNI yang Terlibat Kasus Penembakan Bos Rental Mobil Akan Diadili di Pengadilan Militer

Rizki menambahkan bahwa meskipun keluarga masih trauma atas insiden ini, mereka berharap Puspomal dapat bertindak adil dan menegakkan hukum kepada para pelaku yang terdiri dari tiga oknum anggota TNI AL, yakni Sertu AA, Sertu RH, dan Klk BA.

Rekonstruksi di Lokasi Kejadian

Pasukan Semut Hitam TNI AD 'Serbu' SD di Daerah Perbatasan Papua

Reka ulang dilakukan di depan minimarket tempat insiden berlangsung. Mobil milik korban yang sempat dibawa kabur oleh pelaku serta kendaraan yang digunakan tersangka turut dihadirkan untuk mendukung keakuratan adegan.

Dalam rekonstruksi, terlihat bahwa pelaku menembakkan senjata dari balik kemudi di dalam mobil saat korban mendekat tanpa menunjukkan ancaman fisik.

Ini Sosok Hendy Antariksa, Jenderal Sat-Gultor 81 Kopassus yang Kini Jabat Dankoopssus TNI

Penembakan terjadi setelah upaya Ilyas untuk mengambil kembali mobilnya yang dibawa kabur oleh penyewa. Korban sebelumnya sempat meminta pendampingan kepada anggota Polsek Cinangka, namun ditolak. 

Anak korban juga mengungkapkan bahwa salah satu pelaku sempat menodongkan senjata api sebelum melepaskan tembakan yang menewaskan Ilyas.

Kronologi Versi Pangkoarmada RI

Pangkoarmada RI dalam konferensi pers Senin, 6 Januari 2025 lalu mengatakan, insiden bermula saat Klk BA melihat Sertu AA, yang merupakan saudaranya, dikeroyok oleh sekitar 15 orang di sekitar Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

Lebih lanjut, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksda TNI Samista, menjelaskan bahwa hanya satu anggota yang mengeluarkan dan menembakkan senjata, yakni Klk BA.  

Penembakan dilakukan karena situasi darurat saat Sertu AA, yang baru keluar dari toilet, dihadang dan dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal.

 “Yang melakukan penembakan itu satu orang. Dari hasil CCTV, terlihat Sertu AA yang keluar dari toilet dihadang dan dikeroyok, lalu pamannya, Klk BA, menembak untuk membantunya,” kata Laksda TNI Samista.

Namun, fakta dari hasil rekonstruksi mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi pengeroyokan seperti yang diungkapkan dalam konferensi pers tersebut. Penembakan diduga kuat dilakukan secara sepihak oleh Klk BA saat korban mencoba mengambil kendaraannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya