PM Jepang Shigeru Ishiba Tabur Bunga di Makam Prajurit Jepang di TMP Kalibata

Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba didampingi Ibu Negara Yoshiko Ishiba.
Sumber :
  • Antara

Jakarta, VIVA – Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, bersama sang Ibu Negara Yoshiko Ishiba, melakukan prosesi tabur bunga untuk menghormati para prajurit asal Jepang yang ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masa 1948-1949. Acara ini berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu 11 Januari 2025.

Di Depan PM Jepang, Prabowo Sebut Sebagian Rakyat Indonesia Alami Kurang Gizi

Tabur bunga tersebut dilakukan di pusara lima prajurit Jepang, yaitu Eto Shichio alias Jacob, Ishi Yoshinami alias Satria, Goro Yamano alias Abdul Madjid, Moch Toha Nishimura, dan Takashikomatsu Usman. Kelima tokoh ini dikenal sebagai pejuang yang turut bertempur bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) melawan penjajah Belanda selama perang kemerdekaan.

Penghormatan atas Perjuangan Gerilya

Gibran Bakal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata Besok, Polisi Siapkan Ini

Putra ketiga Eto Shichio, Heru Eto, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa kelima prajurit tersebut dianugerahi Bintang Gerilya atas jasa mereka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas keberanian dan pengorbanan mereka selama berperang bersama TNI.

“Mereka ikut serta dalam perang gerilya pertama dan kedua sekitar tahun 1948-1949, sehingga dianugerahi penghargaan Bintang Gerilya,” ujar Heru seperti dilansir dari Antara.

PM Jepang Sambut Prabowo di Tokyo, Ucapkan Selamat atas Kemenangan di Pilpres

Heru mengungkapkan bahwa setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada akhir Perang Dunia II, ada sekitar 900 prajurit Jepang yang memilih untuk tetap tinggal di Indonesia. Mereka memutuskan bergabung dengan pasukan TNI untuk melawan pasukan Belanda yang berusaha merebut kembali kekuasaan di Indonesia.

“Sebagian besar dari mereka gugur di medan perang. Dari 900 orang yang bertahan, hanya 45 yang berhasil kembali ke Jepang,” ungkap Heru.

Alasan Tetap di Indonesia

Heru menambahkan bahwa para prajurit Jepang tersebut memiliki berbagai alasan untuk tetap tinggal di Indonesia. Beberapa dari mereka menikah dengan warga lokal, sementara yang lain merasa enggan kembali ke Jepang karena tidak ingin tunduk pada Belanda.

Selain itu, pengalaman militer yang dimiliki para prajurit Jepang membuat mereka ditempatkan di garis depan dalam berbagai pertempuran melawan pasukan Belanda. "Ayah saya bersama rekannya berjuang keras untuk membantu Indonesia mempertahankan kemerdekaannya," ujar Heru.

Setelah perang berakhir, mereka yang selamat memilih memulai kehidupan baru di Indonesia. Banyak yang menjalani profesi seperti juru bahasa, membuka usaha, hingga mendirikan bengkel untuk menghidupi keluarga mereka.

Pengakuan dan Penghormatan

Sebanyak 235 dari 903 prajurit Jepang yang bergabung dalam perjuangan kemerdekaan dianugerahi Bintang Gerilya atas jasa dan pengorbanan mereka. Kini, sebagian besar dari mereka yang gugur dimakamkan di TMP Kalibata, di area pemakaman khusus tentara Jepang.

Bagi Heru, prosesi tabur bunga yang dilakukan oleh Perdana Menteri Jepang memiliki makna mendalam. “Ini adalah bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Ini juga simbol hubungan erat antara Indonesia dan Jepang,” tuturnya.

Kunjungan Resmi Perdana Menteri Jepang

Tabur bunga ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di Indonesia pada 10-11 Januari 2025. Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga menjadi momen untuk mengenang sejarah persahabatan antara Indonesia dan Jepang.

Prosesi tabur bunga di TMP Kalibata menjadi pengingat atas pengorbanan lintas bangsa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Para prajurit Jepang yang memilih berjuang di tanah air ini adalah simbol semangat persaudaraan dan keberanian yang patut dihormati oleh generasi penerus.

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shigeru Ishiba dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

Dibujuk Prabowo, PM Jepang Akui Tertarik Kerjasama di Bidang Swasembada Pangan-Hilirisasi

PM Shigeru pun mengaku terharu dengan perkembangan Indonesia saat ini. Pasalnya, sejak kunjungan terakhir pada tahun 1991, Indonesia telah mengalami banyak perubahan.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2025