22.463 Hektare Lahan di Kalbar Terbakar Sepanjang 2024, Ulah Manusia Penyebab Utama
- VIVA.co.id/Destriadi Yunas Jumasani (Pontianak)
Pontianak, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat mencatat luas lahan yang terbakar di wilayah ini sepanjang Januari hingga Oktober 2024 mencapai 22.463,44 hektare.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa sebagian besar kebakaran terjadi di lahan non-hutan.
“Luas lahan non-hutan yang terbakar tercatat sebesar 22.187,1 hektare, sedangkan kebakaran di kawasan hutan hanya mencapai 276 hektare. Ini menunjukkan bahwa mayoritas kebakaran terjadi di lahan perkebunan, pemukiman, dan pertanian yang dikelola masyarakat,” ujar Daniel.
(FOTO ILUSTRASI) Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
- ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Daniel juga menegaskan bahwa 99% kebakaran lahan dan hutan disebabkan oleh aktivitas manusia.
“Secara akademik, ada kemungkinan api muncul secara alami. Namun, di lapangan belum ditemukan bukti kuat. Kebakaran yang terjadi secara alami mungkin hanya 1%, selebihnya disebabkan oleh ulah manusia,” jelasnya.
Karakteristik lahan yang terbakar didominasi oleh lahan gambut, termasuk belukar, pertanian lahan kering, perkebunan, sawah rawa, hingga pemukiman.
Kabupaten Melawi menjadi wilayah dengan kebakaran terluas, mencapai 3.649 hektare, sementara Kota Pontianak mencatat angka terkecil, yakni hanya 15 hektare.
Daniel menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan di masa mendatang. “Dampak kebakaran sangat luas, tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengganggu kehidupan masyarakat. Semua pihak harus bertanggung jawab dalam upaya pencegahan ini,” kata Daniel.
Rumah Ketua KPU Tapanuli Tengah Ludes Terbakar, Polisi Gali Penyebabnya
Rumah Ketua KPU Tapanuli Tengah Wahid Pasaribu terbakar pada Kamis malam, 9 Januari 2025.
